SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Barcelona kehilangan kesempatan untuk merebut trofi Copa del Rey 2023/2024. Itu setelah Barca terhenti di perempatfinal lantaran takluk 2-4 dari Athletic Bilbao lewat laga yang berlangsung hingga babak tambahan. Ini adalah kehilangan rekor buruk Barcelona karena kehilangan kesempatan untuk merebut dua trofi dalam 10 hari.
Barcelona bertandang ke San Mames, Kamis (25/1/2024) dini hari WIB pada perempatfinal Copa del Rey. Baru semenit laga berjalan, Barcelona sudah harus memungut bola dari gawangnya.
Mulanya sundulan Malcom Adu Ares menyambut umpan silang melenceng. Lalu bola disambar Oihan Sancet dan diblok. Bola liar lantas disambar lagi oleh Gorka Guruzeta dan kali ini masuk ke pojok kiri gawang.
Barcelona harus kehilangan Alejandro Balde pada menit ke-23 karena cedera. Ia meninggalkan lapangan sembari menangis dan digantikan Hector Fort. Barcelona menyamakan skor pada menit ke-26. Sapuan bek Bilbao malah mengenai Robert Lewandowski dan
masuk ke gawang.
Barca berbalik unggul pada menit ke-32. Lamine Yamal menerima bola dari Jules Kounde di kanan dan merangsek ke tengah, lalu sepakannya dari depak kotak penalti berakhir di pojok kiri bawah gawang.
Barcelona lagi-lagi kebobolan gol cepat. Dua menit selepas restart, umpan silang terukur Nico Williams ditanduk Sancet yang berdiri cukup bebas di depan gawang.
Laga berakhir 2-2 untuk 90 menit dan harus dilanjutkan ke babak tambahan. Inaki Williams membawa Bilbao unggul pada menit ke-106 lewat serangan balik.
Upaya Barcelona mengejar malah mendapatkan pukulan telak lainnya saat kebobolan di menit ke-121. Nico Williams menuntaskan serangan cepat Bilbao lewat sepakan ke pojok kiri gawang. Barcelona pun tersingkir dari Copa del Rey, sementara Bilbao maju ke semifinal.
Kekalahan ini menutup satu lagi peluang Barcelona untuk meraih trofi. Sebelumnya, pasukan Xavi Hernandez itu gagal mendapatkan trofi usai kalah dari Real Madrid di final Piala Super Spanyol.
Peluang juara Barcelona kini tinggal tersisa di LaLiga dan Liga Champions. Xavi Hernandez sadar betul besarnya tekanan yang ia hadapi saat ini. “Jika kami tidak bersaing di akhir musim, maka saya harus pergi,” ujar Xavi seperti dilansir ESPN.
“Tapi itu bukan cuma berlaku buat saya, tapi buat semua pelatih. Ini klub besar. Ini Barca. Saya tahu posisi saya dan tuntutan yang ada. Kami harus juara, atau setidaknya bersaing memperebutkannya.”
“Malam ini kami sudah bersaing. Kami sudah berjuang keras dan memberikan segalanya, tapi melawan tim yang sangat bagus. Athletic pantas mendapatkannya. Selamat buat mereka, inilah sepakbola.”
“Kami akan mencoba bangkit di LaLiga dan melaju jauh di Liga Champions. Tapi saya tahu bagaimana cara kerjanya, ketika Anda kalah, pelatih yang disorot,” kata Xavi Hernandez.
Di LaLiga, Barcelona saat ini menempati peringkat ketiga klasemen Liga Spanyol dengan 44 poin dan tertinggal delapan angka dari Girona yang ada di puncak. Sementara di Liga Champions, Blaugrana akan menghadapi Napoli di babak 16 besar.
“Saya tetap tenang, gelar-gelar yang paling penting masih ada,” ujar Xavi kepada TVE, merujuk kepada LaLiga dan Liga Champions, seperti dikutip Reuters.
“Kami sudah mencoba, saya kira kami bersaing dengan baik melawan tim yang sangat kuat di kandang. Saya bilang saat undian kalau kami tidak beruntung,” lanjutnya.
“Kami sempat punya gol kemenangan lewat peluang Lamine, tapi kami boleh bangga dengan usaha kami,” kata Xavi. (dtc)
Diskusi tentang ini post