SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Ratusan pedagang Pasar Anyar ngotot tak mau pindah ke tempat penampungan sementara yang sudah disiapkan Pemerintah Kota Tangerang. Hingga batas waktu terakhir pembongkaran lapak Kamis (25/1), pedagang memilih bertahan.
Para pedagang bahkan melakukan unjuk rasa di pintu utama Pasar Anyar Kota Tangerang sekira pukul 15.30 Wib. Mereka melakukan orasi sembari menyuarakan tuntutannya. Pedagang mendesak agar Pemkot Tangerang membongkar portal, memindahkan mereka ke satu lokasi tempat penampungan sementara serta menuntut ada perjanjian bahwa mereka akan kembali mendapatkan lapaknya apabila Pasar Anyar selesai direvitalisasi.
“Kita butuh kepastian hukum. Jangan sampai nanti ketika setelah direvitalisasi, kami pedagang tidak jelas mau kemana. Kami akan terus berjuang, karena ini adalah hak pedagang untuk mendapatkan kepastian relokasi sementara maupun penempatan kembali ke Pasar Anyar,” ungkap Sekretaris Paguyuban Pasar Anyar, Ali Imran, kemarin.
Orasi berhenti sekira pukul 16.30 WIB. Sebab, Pj Wali Kota Tangerang Nurdin bersedia melakukan dialog dengan para pedagang di Kantor Kecamatan Tangerang. Hasilnya, para pedagang meminta untuk ditempatkan satu titik di Pasar Mambo yang berada di Jalan Kiasnawi. Pj Wali Kota pun luluh. Permintaan itu disetujui.
Nurdin menyampaikan sebenarnya para pedagang setuju adanya revitalisasi Pasar Anyar. Namun para pedagang khawatir apabila relokasi yang disediakan yakni Plaza Sinta dan Mall Metropolis membuat kehilangan pelanggan.
“Jadi mereka minta ada pasar yang dekat sini, Pasar Mambo. Nanti pak Camat dan pak Satpol PP dengan perwakilan mengecek langsung ke lokasi. Berapa yang bisa ditampung di lokasi tersebut dan tadi sudah disepakati berapa yang bisa ditampung disitu, hingga lainnya bisa ikut kesana,” kata Nurdin, Kamis (25/1).
Nurdin juga menjelaskan lokasi yang diinginkan pedagang yakni satu titik sesuai dengan kondisi di Pasar Mambo. Apabila kondisi pasar tidak memungkinkan untuk menampung semua para pedagang, pihaknya akan menyesuaikannya.
“Jadi ada dua pilihan, mereka akan desak-desakan di pasar itu, atau sebagian ke tempat lain. Jadi besok setelah kita verifikasi lebih lanjut, kita ukur semua, nanti kita akan sampaikan lagi,” ucapnya.
Terkait permintaan para pedagang yang bisa kembali ke Pasar Anyar setelah dilakukannya revitalisasi, Nurdin memastikan para pedagang bisa kembali lagi. Sebab jumlah kios yang akan dibangun berjumlah tiga kali lipat dari jumlah kios Pasar Anyar saat ini.
“Surat pernyataannya sudah saya buatkan drafnya, kita sudah kita kasih ke para pedagang dan tadi pedagang juga minta jangan surat pernyataan, harus surat perjanjian,” ujarnya.
“Tapi bagi pemda tidak akan kesulitan ya karena jumlah kios yang diberikan oleh bapak Presiden itu tiga kali lipat yaitu sekitar 1.600-an dari jumlah total 578 pedagang,” sambungnya.
Ia menambahkan bahwa revitalisasi Pasar Anyar nanti akan dilengkapi ruang terbuka hijau. Sehingga Pasar Tradisional akan bernuansa Pasar Modern.
Sementara itu sidang mediasi terkait gugatan perdata yang dilayangkan pedagang Pasar Anyar kembali ditunda. Mediasi seharusnya dilakukan Kamis (25/1) namun diundur hingga 1 Februari 2024.
Sekretaris Paguyuban Pasar Anyar, Ali Imran mengatakan mediasi ditunda lantaran tim kuasa hukum dipanggil Pj Walikota Tangerang. Selain itu, pihak prinsipal tergugat maupun turut tergugat pun tidak ada yang hadir.
“Jadi mediator menyarankan agar mediasi dilanjutkan pada tanggal satu Februari,”ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemkot Tangerang memberi batas waktu kepada pedagang untuk membongkar lapaknya paling akhir pada Kamis (25/1). Pemkot Tangerang akan mulai melakukan pemagaran pada Jumat (26/1).
Sebagian pedagang kaki lima di luar Pasar Anyar sudah mulai membongkar lapaknya masing-masing. Namun pedagang yang berada di dalam gedung Pasar Anyar menolak untuk membongkar lapak sebelum tuntutan mereka dipenuhi.
Para pedagang diminta untuk memindahkan lapaknya ke Mal Metropolis untuk pedagang kering dan Plaza Shinta untuk pedagang basah. Sementara itu Pemkot Tangerang sudah melakukan pemasangan portal yang menjadi akses menuju Pasar Anyar dari wilayah pemukiman warga. Ada empat titik jalan yang dilakukan pemasangan portal yaitu Jl. Murni, Jl. Mukti, Jl.Bahagia dan Jl. Budi.
Pemasangan portal dilakukan untuk mulai membatasi akses ke wilayah Pasar Anyar yang secepatnya akan dilaksanakan revitalisasi. (mg5)
Diskusi tentang ini post