SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan, merespons soal belum dikantonginya izin penggunaan Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara untuk kegiatan kampanye akbar pada 10 Februari 2024.
“Ya kita akan lihat aja seberapa adil, seberapa fair, kenapa? Karena ini bukan sebuah kegiatan konser, ini adalah kegiatan konstitusional, kita menjalankan konstitusi,” kata Anies di Lapangan Istana Raja Najungal Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Kamis (1/2/2024).
Konstitusi, kata Anies menetapkan ada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang diadakan setiap tiap lima tahun sekali. Kampanye, kata dia menjadi salah satu hak para capres-cawapres menjalankan konstitusi.
“Karena itu lah ditetapkan calon presiden dan calon presiden diberikan hak konstitusional untuk menyelenggarakan kampanye. Berbeda dengan memberikan izin untuk keramaian seperti konser yang itu bukan menjalankan konstitusi, kalau ini (kampanye akbar) menjalankan konstitusi,” jelas Anies.
Anies, lantas mempertanyakan, apakah ada niatan dari pihak tertentu untuk menghambat jalannya konstitusi dan demokrasi. Padahal, kata Anies rakyat tengah menyaksikan.
“Pertanyaannya, apakah ada yang berniat untuk menghambat kegiatan konstitusional? Apakah ada niat untuk menghambat kegiatan berdemokrasi?,” kata dia. “Rakyat sedunia akan menonton, negara demokrasi salah satu terbesar, apakah cacat, apakah wajar apakah bermasalah? Nanti itu akan dinilai publik diluar, nanti itu rakyat yang menilai,” tandasnya.
Di di Sumatera Utara, Anies tak hanya melangsungkan kampanye akbar di lapangan Istana Raja Najungal Tapanuli Selatan. Dia juga bertolak ke Deli Serdang untuk melanjutkan kampanye akbar di lapangan Reformasi Deli Serdang.
Sebelumnya, Anies mengaku senang bisa kembali lagi ke Sumatera Utara. Pada kesempatan kali ini, dia bakal kembali menggaungkan gagasan perubahan, terutama terkait etika pemimpin dalam bernegara.
“Ini bagian dari rangkaian kami untuk menyapa dan mendengar aspirasi masyarakat. Gagasan utama yang kami bawa adalah perubahan,” kata Anies di Bandar Udara Dr Ferdinand Lumban Tobing, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Menurutnya tata cara penyelenggaraan Indonesia dengan mengedepankan etika harus dikembalikan. Sebab, kata Anies hal itu sama dengan mengembalikan kehormatan bernegara.
“Dimana negara berdiri di atas semua golongan, di mana kepemimpinan mengayomi semua dan secara serius menjaga norma demokrasi,” ujar dia.
Beberapa agenda yang sedang disosiasisasikan paslon AMIN menurut Anies adalah mengubah keadaan sosial ekonomi warga negara Indonesia.Keadaan-keadaan yang sedang terjadi itu di antaranya beban harga kebutuhan pokok dan tingginya biaya pendidikan.
“Yang semua jadi prioritas utama kebijakan kita ke depan,” ujarnya.
Selain itu, dia juga menyampaikan pentingnya kebebasan berbicara dan kebebasan berekspresi. Hal tersebut, ujar dia akan menjadi agenda utama AMIN untuk segera dikembalikan.
Anies yang baru saja kampanye akbar di wilayah Madura, ini juga mengapresiasi antusiasme warga di Sumatera. Anies melihat ada yang sesungguhnya diharapkan masyarakat bukanlah berbicara orang.
“Mereka bicara tentang perubahan, kami ingin agar ada prinsip demokrasi yang ditegakkan dan kami dari kemarin bicara tentang bagaimana Pemilu kita jujur, adil, yang itu juga yang ternyata diharapkan masyarakat,” ujar dia.
Antusiasme warga yang selalu mendatangi kampanye paslon AMIN menurut dia sebagai wujud rasa syukur. “Bahwa platform yang kami usung sejalan dengan harapan yang dimiliki oleh masyarakat,” tutur Anies. (bbs/san)
Diskusi tentang ini post