SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka mendominasi suara warga Jawa Timur. Perolehan suara pasangan tersebut di atas 50%, meninggalkan jauh saingannya.
Demikian hasil survei terbaru Lembaga survei Indikator Politik terkait elektabilitas suara calon presiden dan wakil presiden khusus di wilayah Jatim, yang dirilis pada Kamis (01/02/2024). Jatim merupakan provinsi dengan jumlah DPT gemuk 31,4 juta atau hampir 16% dari populasi pemilih di Indonesia.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, mengatakan ada tiga simulasi yang dilakukan pihaknya. Simulasi pertama berupa top of mind, Prabowo memimpin dengan perolehan suara 53,5%, diikuti Ganjar dengan angka 18,1% dan Anies 15,2%.
Dalam simulasi kedua, yaitu simuasi tiga capres, suara Prabowo di Jatim juga mendominasi dengan angka 55,4%. Posisi kedua diisi oleh Ganjar 19,8% dan Anies di posisi ketiga dengan 15,5%. Sementara TT/TJ: 9,3%.
Dalam simulasi ketiga berupa surat suara dengan tiga pasangan calon ini pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendominasi suara di Jatim di angka 56,2%. Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud yang masing-masing meraih 15,7% dan 19,9%. Sementara TT/TJ: 8,2%.
Survei bertajuk “Preferensi Warga NU dan Dinamika Elektoral di Jawa Timur” dilakukan 14-19 Januari 2024. Populasi survei adalah warga Indonesia di Jawa Timur yang punya hak pilih. Metode survei multistage random sampling dengan jumlah sampel 810 orang. Margin of error ±3,5% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur yang terdistribusi secara proposional. Survei dilakukan dengan wawancara secara tatap muka.
Dari sisi alasan pemilih dalam memilih calon presiden, sebanyak 16,6% memilih karena tegas dan berwibawa. Saat ditelusuri alasan pemilih tersebut condong mengarah ke sosok Prabowo di angka 26,3%.
“Ketika kita cross itu sebagian besar ngumpul di Prabowo Subianto. Jadi kalau kita ngomong tegas dan berwibawa itu asosiasinya membantu secara positif buat Prabowo,” kata Burhanuddin, kemarin.
Alasan pemilih Ganjar di Jatim paling banyak disebabkan oleh pertimbangan perhatian kepada rakyat. Dari total pemilih Ganjar, 31,0% responden memilih Ganjar karena alasan merakyat. “Mas Anies itu kekuatannya di pintar, berwawasan luas. Jadi orang yang memilih capres karena alasan pintar itu umumnya memilih Mas Anies,” katanya.
Indikator Politik juga menemukan sebanyak 2,9% pemilih di Jatim memilih capres karena anjuran ulama. Kecenderungan suara tersebut condong ke Anies di kisaran angka 16,2%.
Burhanudin mengatakan kecil kemungkinan elektabilitas ketiga capres berubah di hari pencoblosan 14 Februari mendatang.
“Di pilpres itu di Jawa Timur potensi swing voters makin lama makin mengecil. Total cuman 15,7% yang sangat besar atau cukup besar kemungkinann berubah pilihan,” tndasnya.
Survei juga mengungkap sebanyak 79,3 % warga Jatim puas terhadap kinerja Presiden Jokowi. Padahal, pada periode akhir Desember 2023, approval rating Jokowi masih berada di angka 76,5%. Artinya, dalam rentang kurang dari satu bulan terjadi peningkatan sebesar 2,8 %, menjadi 79,3 %.
“Alasan puas dengan kinerja Jokowi karana memberikan bantuan kepada rakyat kecil 36,6%; membangun infrastruktur jalan, jembatan, bendungan dan lain-lain 20,3%; kinerjanya sudah bagus 8,8%, orangnya baik 5,3% serta alasan-alasan lainnya di bawah angka 5%,” jelas peneliti utama Indikator, Rizka Halida.
Survei juga memetakan alasan warga Jatim tidak puas terhadap kinerja Jokowi. Alasan tertinggi terkait kurang berpihak kepada rakyat kecil di angka 13,4%,, harga kebutuhan pokok meningkat di angka 8,9% dan penegakan hukum semakin buruk di angka 6,1%.
Rizka Halida mengatakan angka kepuasan warga Jatim terhadap kinerja Jokowi ini lebih tinggi trennya dibandingkan perolehan kepuasan kinerja Jokowi di tingkat nasional. Di periode 10-16 Januari 2024 ada 79,3% masyarakat di tingkat nasional yang puas terhadap kinerja Jokowi.
“Kalau kita lihat tren kepuasan atas kinerja presiden, maka kita lihat angka kepuasan di Jawa Timur pada umumnya terutama sejak November 2023 itu di atas tren nasional,” katanya.
Berikut rincian hasil survei Indikator Politik Indonesia terkait kepuasan warga Jatim terhadap kinerja Presiden Jokowi: Sangat Puas: 27,2%, Cukup Puas: 58,7%, Kurang Puas: 11,7%, Tidak Puas Sama Sekali: 1,4%. (bbs/san)
Diskusi tentang ini post