SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Salah satu cara untuk mengatasi masalah kanker serviks adalah dengan skrining sedini mungkin. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof Dante Saksono Harbuwono.
Menurut Dante, kanker serviks adalah salah satu penyebab kematian tertinggi untuk kanker wanita di Indonesia. Sedangkan skrining kanker serviks merupakan salah satu modal utama untuk menanggulangi tingginya angka kematian kanker serviks di Indonesia.
Kanker serviks merupakan kanker kedua yang paling umum terjadi pada perempuan di Indonesia. Namun, 70 persen perempuan terdiagnosis kanker serviks sudah memasuki stadium lanjut. Padahal, pengobatan pada stadium ini menjadi kurang efektif.
“Akibatnya, 50 persen perempuan yang terdiagnosis kanker serviks meninggal dunia karena penyakit tersebut,” ungkap Dante dalam diskusi tentang kanker serviks, Jumat (2/2) di Jakarta.
Kementerian Kesehatan mengembangkan Rencana Aksi Nasional (RAN) Pemberantasan Kanker Serviks untuk Indonesia (2023-2030). Visi masa depan rencana aksi ini, yakni membuat kanker serviks sebagai penyakit masa lalu, serta setiap perempuan pada semua demografi sosial ekonomi dapat hidup sehat dan bebas dari ancaman kanker serviks.
Prioritas pada rencana aksi nasional adalah skrining kanker serviks, dengan target menskrining 75 persen dari seluruh perempuan berusia 30-69 tahun. Skrining ini menggunakan metode pemeriksaan DNA HPV yang memiliki kualitas yang terjamin.
Salah satu bagian penting pada rencana aksi nasional ini, yakni peralihan metode skrining kanker serviks primer dari metode yang ada saat ini ke skrining DNA HPV. Pada 2020, skrining kanker serviks melalui metode inspeksi visual asam asetat (IVA) dan pemeriksaan sitologi hanya mencakup 9,3 persen perempuan dalam populasi target, dengan variasi yang signifikan antarprovinsi.
Metode skrining DNA HPV dilakukan dengan pedoman dan protokol klinis yang sesuai, termasuk transportasi untuk pengujian tersentralisasi, serta memperkuat kemampuan laboratorium.
Kementerian Kesehatan juga mempertimbangkan strategi skrining alternatif seperti skrining di tempat layanan kesehatan dan metode pengambilan sampel mandiri.
Untuk mencapai target skrining dalam upaya mengeliminasi kanker serviks, penting bagi Indonesia untuk menerapkan metode, alat, dan teknologi skrining yang efisien. Untuk mencapai tujuan ini, RAN menyerukan peninjauan kembali bukti-bukti ilmiah internasional dan praktik terbaik. (rmg)
Diskusi tentang ini post