SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Dorong peningkatan produktivitas panen pada musim penghujan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang telah menyiapkan 5.000 bibit padi untuk didistribusikan kepada para petani.
Kepala Penyuluh Pertanian Muda pada DPKP Kabupaten Tangerang Sahri menyampaikan, bahwa upaya percepatan masa tanam itu dilakukan dengan mempertimbangkan ketersediaan air di sekitar lahan pertanian, yang saat ini dinilai melimpah.
“Ya, dengan kondisi saat ini musim penghujan, kita (Pemerintah Daerah Tangerang) mendorong dan mengajak para petani untuk mempercepat tanam padi,” kata Sahridi kepada Satelit News, Selasa (6/2).
Sahri mengungkapkan, percepatan tanam padi juga digencarkan, sebagai salah satu upaya antisipasi ledakan hama, serta menjamin ketersediaan produksi gabah dalam satu musim dengan jumlah besar. Hal itu pun masuk pada strategi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Tangerang.
“Ini adalah strategi kita untuk menyiapkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Apalagi, sekarang ini kita akan menghadapi Bulan Puasa, jadi kebutuhan pangan sangat banyak,” terangnya.
Dalam mendukung percepatan masa tanam itu, kata Sahri, Pemerintah Kabupaten Tangerang tengah mendistribusikan bantuan berupa 5.000 bibit padi untuk para petani di wilayahnya.
“Sekarang kita sudah menyiapkan benih padi, dan kita ada tiga bantuan baik itu dari APBN, Provinsi dan Kabupaten dengan total sebanyak 5.000,” tuturnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam selama masa percepatan tanam padi, pihaknya juga menyediakan sejumlah bantuan alat pompa bagi para petani itu.
“Sebagai antisipasi terjadi bencana pada musim penghujan ini, kami telah menyediakan bantuan pompa air juga,” ujarnya.
Sahri menambahkan, selama masa proses percepatan tanam pangan tersebut, Pemerintah Daerah akan menggandeng sejumlah pihak seperti kelompok tani di 29 kecamatan yang tersebar di berbagai lokasi. Kendati demikian, diharapkan produksi pangan, khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang tetap terjaga hingga sampai pertengahan tahun 2024 ini.
“Kami sudah berkoordinasi dengan para kelompok petani yang ada. Mudah-mudahan dengan strategi ini kebutuhan pangan kita dapat terjaga dengan aman,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post