SATELITNEWS.COM, SERANG – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, berkomitmen menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2025 nanti.
Komitmen itu dilakukan, melalui penguatan berbagai program yang tengah dibahas bersama dalam Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, yang dihadiri oleh seluruh dinas terkait dari delapan Kabupaten dan Kota, serta stakeholder yang membidangi ketenagakerjaan.
Kepala Disnakertrans Provinsi Banten, Septo Kalnadi mengungkapkan, salah satu fokus pembahasan dalam forum OPD ini adalah bagaimana sektor ketenagakerjaan di Provinsi Banten bisa menjawab berbagai tantangan kedepan, dalam rangka menurunkan TPT.
“Maka dari itu, kita tampung berbagai aspirasi baik yang berasal dari masing-masing daerah maupun dari stakeholder untuk kemudian kita petakan menjadi sebuah rencana program kerja,” kata Septo, usai membuka acara Forum OPD, di Auditorium Disnakertrans Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Jumat (16/2/2024).
Strateginya sambung Septo, manfaatkan SMK, mempersiapkan kompetensi dan kemampuan tenaga kerja dan calon tenaga kerja, dengan memperbanyak pelatihan dan program pemagangan. Sehingga, membentuk tenaga kerja yang kreatif dan mandiri.
“Hal itu akan kita fokuskan, dalam menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka. Sehingga, masyarakat Banten sejahtera dapat kita wujudkan”, tegas Septo.
Peningkatan pelatihan keterampilan calon tenaga kerja, juga menjadi fokus Disnakertrans Provinsi Banten. Menurut Septo, pihaknya memetakan kebutuhan masyarakat baik di dunia usaha maupun dunia industri.
“Kita sudah petakan, kapasitas kebutuhan masyarakat pencari kerja di seluruh wilayah Kabupaten dan Kota se-Provinsi Banten. Misalnya, daerah pesisir yang berpotensi wisata, UMKM, daerah industri, semua kita petakan dan kita tentukan arahnya agar menghasilkan calon-calon pencari kerja yang terampil dan kompeten,” tambah Septo.
Selain itu, Septo juga mengatakan, dalam menurunkan TPT pihaknya akan melakukan penekanan terhadap perusahaan-perusahaan, agar lebih terbuka kepada pemerintah dalam pelaporan lowongan pekerjaan yang ada di perusahaan, agar para pencari kerja dapat memanfaatkan portal platform SIAPKerja milik Kementerian Ketenagakerjaan RI. (luthfi)
Diskusi tentang ini post