SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Pemkab Pandeglang telah mengajukan lebih dari 400 formasi teknis, kepada Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Saat ini, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pandeglang masih menunggu hasil evaluasi.
Kepala BKPSDM Kabupaten Pandeglang Mochamad Amri mengakui, pihaknya sudah menyampaikan kebutuhan pegawai teknis tersebut pada awak Januari 2024 kemarin. Pihaknya, masih menunggu evaluasi 400 lebih formasi tenaga teknis yang disampaikan kepada KemenPAN-RB.
“Ada lebih dari 400 formasi yang sudah kita sampaikan kepada KemenPAN-RB. Hanya saja, sampai sekarang kita belum tahu berapa yang disetujui, karena masih dalam tahapan evaluasi di Pusatnya,” kata Amri, Senin (19/2/2024).
Amri meluruskan, selama ini beredar kabar Pemkab hanya mengusulkan 530 kebutuhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Sebetulnya, 400 lebih formasi yang diusulkan untuk tenaga teknis, sisanya untuk formasi guru dan kesehatan.
“Jadi 400 tenaga teknis yang kita usulkan itu bagian dari 530 yang diusulkan di awal tahun. Jadi tahun ini mayoritas atau lebih banyak untuk tenaga teknis. Sesuai dengan apa yang kita lakukan pada proses pendataan,” tandasnya.
Amri mengatakan, khusus untuk formasi tenaga teknis lebih difokuskan untuk diangkat karena masa kerja dan lulusan terakhir. Oleh karena, banyak honorer teknis yang hanya lulusan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Jadi berdasarkan Anjab dan ABK, tahun ini ada 400 lebih tenaga teknis yang diusulkan. Mengenai mekanisme tahapan seleksi akan dibahas nanti, termasuk apakah menggunakan sistem CAT atau tidak,” tambahnya.
Ketua Komisi I DPRD Pandeglang Endang Sumantri, mengapresiasi Pemkab Pandeglang karena memperjuangkan nasib para honorer, khususnya tenaga teknis. Karena, selama beberapa tahun terakhir, tidak ada penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari formasi tersebut.
“Kita apresiasi Pemkab yang konsisten memperjuangkan nasib honorer teknis, karena memang mereka ini banyak jasanya. Terlebih, kalau melihat masa kerja dan tingkat pendidikan, tentunya harus menjadi perhatian serius kita semua,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post