SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Inter Milan menghadapi laga sulit kala menjamu Atletico Madrid dalam leg 1 babak 16 besar Liga Champions (UCL) 2023/2024 di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (21/2/2024) pukul 03.00 WIB. Inter yang sedang dalam tren bagus bertekad menuai angka penuh sebagai modal untuk leg kedua nanti.
Inter Milan hendak menjaga konsistensi setelah membukukan 8 kemenangan beruntun di semua ajang. Di laga terbaru Liga Italia, Nerazzurri menang 4-0 atas Salernitana. Ini menunjukkan kekuatan Inter di liga domestik. Mereka memimpin klasemen Serie A dengan keunggulan 9 poin.
Kali ini, Il Biscione juga ingin memperpanjang napasnya di Eropa. Pengalaman musim lalu, hanya kandas ketika di final UCL, membuktikan tim asuhan Simone Inzaghi punya kapasitas mengatasi babak 16 besar.
Sementara itu, Atletico Madrid berupaya kembali menjaga keseimbangan. Di laga teranyar, Los Colchoneros memetik kemenangan 5-0 atas Las Palmas. Hasil ini membuat ATM tetap bertahan di zona 4 besar klasemen LaLiga Spanyol. Kemenangan di laga teranyar tentunya jadi bekal penting bagi tim asuhan Diego Simeone jelang lawatan ke Milan. Terlebih sejauh ini, ATM mulai menunjukan inkonsistensi. Dalam 5 laga terbaru, Los Colchoneros telah menelan 2 kekalahan dan 1 hasil imbang.
Inter Milan nyaris tak diberi waktu untuk menarik napas lebih dalam. Selama kurun 2 bulan awal 2024, La Beneamata telah meladeni tim-tim besar yang seluruhnya dilalui dengan kemenangan. Inter sudah menghadapi Juventus, AS Roma, Fiorentina, Lazio, hingga Napoli. Kali ini, Inter bakal dihadapkan dengan Atletico. Misinya jelas, Inter masih ingin tetap konsisten sekaligus merebut 9 kemenangan berturut-turut.
Pelatih Simone Inzaghi memperingatkan timnya untuk tak lengah jelang bersua Atletico di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (21/2) nanti. Bagi Inzaghi, tak ada pilihan pasti untuk lebih memfokuskan diri pada persaingan scudetto atau terus melaju di UCL 2023/2024. Mantan pelatih Lazio itu menghendaki timnya melaju sejauh mungkin di 2 kompetisi tersisa itu.
Terlebih, La Beneamata saat ini sudah tak difokuskan oleh Coppa Italia usai tersingkir di babak 16 besar.
“Kami tidak punya preferensi antara scudetto dan Liga Champions. Kami menantikan pertandingan berikutnya, tujuan kami adalah mencapai akhir semua kompetisi,” kata Inzaghi dikutip dari La Gazzetta dello Sport, Jumat (16/2) waktu setempat.
Kemenangan 4-0 Inter atas Salernitana di laga terbaru jadi capaian menggembirakan. Itu sekaligus jadi clean sheet ke-5 La Beneamata dalam 8 laga sepanjang 2024. Rekor clean sheet Inter sempat terhenti saat mereka menang 4-2 atas AS Roma, atau 1 laga sebelum duel terakhir meladeni Salernitana. “Perjalanan kami masih sangat panjang. Tidak boleh ada rasa aman. Kami harus tetap fokus bahkan saat kami tidur,” tambah Inzaghi.
Sementara itu, torehan apik Inter membuat Atletico Madrid meningkatkan kewaspadaan. Pelatih Diego Simeone menyebut duel nanti akan jadi pertarungan sulit bagi timnya. “Pada hari Selasa (Rabu waktu Indonesia) kami menghadapi rival yang sangat kuat, salah satu yang terbaik di Eropa, mereka mencapai final Liga Champions [pada musim lalu] dan [saat ini] tampil sangat baik di Liga Italia,” ujar Simeone dilansir dari Marca, Sabtu (17/2) waktu setempat.
Simeone menilai, kekuatan Inter saat ini terletak pada mentalitas dan karakter tim. El Cholo mewaspadai rekor nyaris sempurna Inter, yang sejauh ini hanya menelan 2 kekalahan sepanjang musim 2023/2024. Berbanding dengan Los Colchoneros yang sudah 4 kali kalah hanya dalam 2 bulan awal tahun 2024.
Tugasnya tak mudah bagi Atleti. Apalagi mereka punya jadwal padat di sepanjang 2024 ini. ATM sendiri masih difokuskan dengan semifinal Copa del Rey yang digelar awal Maret nanti. Pun Atleti masih berupaya keras untuk tak terlempar top 4 klasemen LaLiga.
“Mereka (Inter) bermain sederhana namun sangat baik. Mereka memiliki identitas pada pelatih mereka, yang telah menularkan energi dan itu terlihat. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit,” papar Simeone.
Adapun Atleti akan memanfaatkan kemenangan 5-0 atas Las Palmas di laga terbaru sebagai suntikan motivasi. Hasil tersebut sekaligus jadi kemenangan perdana Los Colchoneros di bulan Februari, setelah tak pernah menang di 3 laga awal bulan ke-2 kalender Masehi itu. Sebelum menang atas Las Palmas, Atleti telah menderita 2 kekalahan beruntun dan sekali imbang. (trd/dm)
Diskusi tentang ini post