SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menuding bahwa kecurangan Pemilu 2024 banyak terjadi sebelum pemungutan suara berlangsung. Demikian temuan sementara Tim Hukum Nasional (THN) Anies-Muhaimin.
“Dari temuan sementara kami menemukan problem yang terbesar bukan di TPS. Tapi problem terbesar yang ditemukan adalah kegiatan-kegiatan pra TPS,” katanya saat konferensi pers di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).
Anies mengatakan, akibat kecurangan sebelum pemungutan suara itu, aspirasi rakyat yang semula mendukung gerakan perubahan bergeser. “Kegiatan-kegiatan yang membuat aktivitas di TPS itu dipengaruhi dan tidak mencerminkan aspirasi rakyat yang semula ada,” ucap dia.
Meski begitu, Anies belum bisa merinci secara jelas bentuk-bentuk kecurangan pra-TPS yang dia maksud. Anies mengatakan semua temuan itu akan dilaporkan lewat laporan yang akan diserahkan kepada Badan Pengawas Pemilu dan disengketakan di Mahkamah Konstitusi (MK). “Nah pra TPS ini banyak aktivitasnya, nanti detilnya akan ada,” imbuh dia.
Anies menilai, kegiatan yang diindikasikan sebagai kecurangan ini merusak kualitas demokrasi yang sedang tumbuh di Indonesia. Sebab, kecurangan ini mengaburkan aspirasi rakyat dengan cara memberikan tekanan pada pihak tertentu atau memberikan imbalan.
Padahal, menurut Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 ini, integritas dan kualitas pemilu harus dijaga sebagai pilar demokrasi di Indonesia. “Pemilihan umum harus dijaga integritasnya. Pilarnya Demokrasi adalah kepercayaan. Dan salah satu unsur dari kepercayaan adalah kejujuran. Agar proses demokrasi ini berjalan dengan baik dan menghasilkan pemerintahan yang berfungsi dengan baik, maka pilpres, pemilu harus dijalankan dengan kejujuran,” tandasnya.
Anies meminta agar seluruh aparat penegak hukum dan aparatur sipil negara tidak mengintimidasi orang-orang yang akan bersaksi terkait kecurangan pemilihan umum 2024.
Dia menyebut, permintaan itu bukan tanpa alasan. Sebab, sudah banyak ditemukan para saksi yang bungkam karena mendapat intimidasi dari aparat pemerintah. “Karena kita sudah menemukan di lapangan, mereka yang menemukan praktik penyimpangan mereka menemukan intimidasi, mengalami ketakutan.
Padahal negeri ini adalah negeri yang merdeka. Jangan sampai itu terjadi,” ucap dia.
Anies menegaskan, partai koalisi perubahan siap mendukung hak angket yang akan digulirkan untuk penyelidikan kecuarangan pemilihan umum. Tiga partai tersebut yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem.
“Kami ketemu dan membahas langkah-langkah dan kami solid karena itu saya sampaikan, ketika insiatif hak angket itu dilakukan maka tiga partai ini siap ikut,” ujarnya.
Dia menyatakan pihak Koalisi Perubahan memiliki bukti-bukti yang siap disampaikan untuk mendukung proses itu. “Kami siap dengan data-datanya dan di bawah kepemimpinan fraksi terbesar saya yakin partai Koalisi Perubahan siap untuk menjadi bagian dari itu,” ucap Anies.
Sebelumnya, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mendorong PDI-P dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai partai politik pengusungnya yang berada di parlemen, untuk menggunakan hak angket dalam melakukan penyelidikan atas dugaan kecurangan pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Anies juga menegaskan, koalisi perubahan solid untuk meneruskan perjuangan yang telah dimulai. Soliditas itu sempat dibahas secara langsung kepada para ketua umum partai koalisi. “Kami semua ini solid enggak ada yang berubah, Anies-Muhaimin jalan terus bersama,” tandasnya.
Ia menyebutkan, pertemuan Surya dan Jokowi tak menyebabkan internal Koalisi Perubahan bergejolak. Anies yakin tidak ada yang spesial dalam pertemuan Surya dan Jokowi. “Jadi begini, kalau pertemuan itu kedengaran media dua tiga hari sesudahnya itu baru serius. Tapi, belum kejadian sudah ramai itu berarti tontonan saja,” ucap dia.
Anies dan calon wakil presidennya, Muhaimin Iskandar sama-sama menyatakan masih akan berada di jalan perubahan. “Kami terus di jalan perubahan,” ucap Anies dan Muhaimin bersamaan. (bbs/san)
Diskusi tentang ini post