SATELITNEWS.COM, SERANG – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang, mendapat alokasi beras cadangan pangan untuk masyarakat dari pemerintah pusat sebanyak 854 ton. Beras tersebut untuk bantuan bulan Januari.
Kepala DKPP Kabupaten Serang, Suhardjo mengatakan, beras cadangan pangan dari pemerintah pusat ini sebetulnya sudah disalurkan pada 5 Februari dan ditarget 9 Februari selesai sebelum pemilu. Namun proses pembagian ada kendala, sehingga dihentikan.
Kemudian kata Suhardjo pada 19 Februari, beras tersebut kembali disalurkan kepada masyarakat. Beras bantuan, merupakan jatah untuk masyarakat di bulan Januari.
“Beras ini kita salur ke 17 kecamatan, tapi minggu kemarin baru 5 kecamatan yang distribusi, dan dua kecamatan kita tarik kembali karena masa tenang pemilu,” kata Suhardjo, Selasa (20/2/2024).
Suhardjo menuturkan, bantuan beras cadangan pemerintah ini pihaknya mendapat alokasi sebanyak 850 ton dengan jumlah penerima 8.435 kepala keluarga. Per keluarga mendapat bantuan sebanyak 10 kilogram.
“Itu datanya dari P3KE terkait dengan kemiskinan ekstrim. Datanya dari Kementerian PMK,” tuturnya.
Terkait beras mahal dan langka di pasaran, Suhardjo menyebut, penyebabnya antara lain lahan pertanian padi yang belum memasuki pasa panen. Diperkirakan beras akan surplus di bulan April.
“Untuk di Kabupaten Serang seperti di Kecamatan Lebakwangi sebagian sudah mulai menguning, mungkin sekitar bulan Maret panen, kemudian tempat lain baru tanam,” pungkasnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post