SATELITNEWS.COM, RANGKASBITUNG—Bupati Lebak Iti Octavia Jaya menilai harus ada pemulihan ekonomi pada masa transisi normal baru (new normal) di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat dampak Covid-19 sangat dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat segala sektor khususnya perekonomian.
Untuk itu, pihaknya mengeluarkan ragam kebijakan. Di antaranya yaitu melakukan pelonggaran terhadap masuknya kendaraan industri ke wilayah Kabupaten Lebak, dengan meniadakan pos pemeriksaan Covid-19 di 10 titik perbatasan di Kabupaten Lebak.
“Pemulihan ekonomi harus dilakukan, karena kita tahu sendiri, selain krisis kesehatan. Pandemi ini juga telah menyebabkan krisis ekonomi. Untuk itu, kami mengeluarkan kebijakan pelonggaran salah satunya yaitu dengan meniadakan pos jaga sehingga mobilitas barang dapat masuk ke Lebak,” kata Iti, kemarin.
Ia mengungkapkan, Lebak sendiri sudah siap untuk memberlakukan new normal dengan penerapan protokol kesehatan pada setiap pelayanan publik diruang lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak. Selain pelayanan publik, pihaknya juga melakukan monitoring terhadap aktivitas di perusahaan swasta yang saat ini sudah mulai kembali beroperasi.
“New normal itu merupakan tatanan baru, bukan normal seperti biasanya. Dimana, kita harus menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dengan cara mencuci tangan, memakai masker dan juga menjaga jarak atau physical distancing,” terangnya.
Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lebak Doddy Irawan mengatakan, saat ini Lebak masuk dalam zona orange penyebaran Covid-19, dimana pada zona tersebut terdapat potensi transmisi lokal, dan imported case.
Untuk itu, pemkab melalui tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Lebak terus melakukan beragam pencegahan, dengan cara melakukan treking agresif di seluruh daerah di Kabupaten Lebak.”Kita terus melakukan treking agresif, dan memetakan daerah yang berpotensi penyebaran Covid-19. Sehingga kita juga bisa melakukan upaya memutus rantai penyebaran Covid-19, ” katanya.
Doddy yang juga sebagai koordinator humas tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Lebak mengatakan, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai normal baru, dengan tujuan agar masyarakat tidak salah dalam mengartikan normal baru ini bahwa semua sudah kembali dengan normal. “Sosialisasi terus kita lakukan dengan menggunakan ragam media seperti portal berita, radio, dan media sosial. Kami juga mengajak untuk seluruh elemen mmasyarakat untuk bergotongroyong memutus rantai penyebaran covid-19 dengan tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post