SATELITNEWS.COM, SERANG – Pemprov Banten terus menggiatkan sosialisasi antikorupsi di dunia Pendidikan, dengan sasaran para penyuluh yang berasal dari para tenaga pendidik.
Dari mereka, nanti diharapkan bisa mengimplementasikannya lebih luas lagi kepada para anak-anak didik, sehingga dalam jangka panjang bisa tertanam generasi bangsa yang antikorupsi.
Hal itu diungkapkan Pj Gubernur Bante Al Muktabar, seusai menghadiri sharing season Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan Rapat Koordinasi Penyuluh Antikorupsi Seluruh Indonesia (PAKSI) Provinsi Banten tahun 2024 di Lantai 3, Gedung Inspektorat Provinsi Banten, KP3B, Kota Serang, Rabu (21/02/2024).
“Melalui kegiatan ini, kita lebih interaktif dalam menanamkan sikap integritas kita untuk terus memiliki sikap antikorupsi yang dimaksimalkan,” ungkap Al Muktabar.
Ia menyampaikan, sharing season seperti ini sangat penting dilakukan untuk memberikan edukasi antikorupsi yang menyesuaikan dengan permasalahan lapangan.
Dalam kesempatan ini, Al Muktabar menerima masukan dari para penyuluh, upaya tersebut bertujuan menggaungkan semangat antikorupsi ke seluruh masyarakat terutama di lingkungan pendidikan.
“Kita tau bersama korupsi itu perlu diedukasi secara terus menerus. Para master disini sebagian besar dari guru sehingga kita bisa rumuskan kebijakan antikorupsi mulai dari sekolah,” ujar Al Muktabar lagi.
Al Muktabar melanjutkan, melalui peraturan Gubernur Provinsi Banten Nomor 40 Tahun 2020, Pemprov Banten berkomitmen mengimplementasikan penyelenggaraan pendidikan antikorupsi dalam diri tenaga pendidik, peserta didik, Aparatur Sipil Negara (ASN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Masyarakat.
“Dan itu bagian kita, dalam rangka memperluas antikorupsi dan menanamkan sistem nilai dasar pada siswa, yang memungkinkan bagi dunia pendidikan dengan melalui materi pelajaran dan pemberian contoh keteladanan dilingkungan sekolah,” ujarnya.
Sementara, Plt Inspektur Daerah Provinsi Banten, Usman Asshiddiqi Qohara menyampaikan, pihaknya akan terus mengoptimalkan pengawasan terhadap integritas.
Dinilai sebagai tempat dalam menumbuhkembangkan nilai-nilai integritas, ia menyampaikan sekolah mampu memberikan kontribusi dalam menciptakan sumber daya manusia yang memiliki sikap antikorupsi.
“Pendidikan antikorupsi sejak dini merupakan proses pembelajaran tentang integritas, yang kita bisa mulai dari dunia pendidikan,” jelasnya.
Ia juga menuturkan, aktivitas sehari-hari biasa saja dapat mengandung nilai korupsi jika tidak teliti dalam menanggapinya.
Dengan begitu, ia harap integritas dalam menanamkan nilai-nilai antikorupsi mampu dirasakan oleh semua kalangan.
“Iya, jika kita memperkuat integritas maka sikap antikorupsi itu bisa kita perkuat dan kita tularkan kepada sesama,” ungkapnya.
Ketua Forum Penyuluh Anti Korupsi (Forpak) Provinsi Banten, Ratu Syafitri Muhayati menyampaikan program Forpak Banten di Tahun 2024 fokus pada bidang pendidikan. Selain memiliki program desa antikorupsi, kabupaten/kota antikorupsi Forpak Banten akan terfokus pada program pembentukan sekolah berintegritas.
“Kita sebenarnya sudah lengkap, dari perencanaan, biaya tinggal implementasinya dan komitmen yang ditetapkan dalam regulasi,” ungkapnya.
Ia menyatakan, program ini akan memberdayakan para penyuluh antikorupsi disektor pendidikan. Nantinya, nilai-nilai antikorupsi ini akan diturunkan menjadi sebuah proses pembelajaran yang didukung dengan kolaborasi berbagai stakeholder.
“Untuk implemntasinya kita bangun dari proses disampaikan, atau publikasikan dan komitmen melalui fakta integritas. Semoga adanya sekolah ini tidak terjadi lagi indikasi tindak korupsi di sekolah,” paparnya
Untuk mengantisipasi berbagai halangan di lapangan, pihaknya juga terus melakukan penyuluhan kepada seluruh stakeholder di sekolah.
Hal tersebut bertujuan, untuk meningkatkan integritas antikorupsi mulai dari kepala sekolah hingga para siswa.
“Berbagai pendekatanpun kita terus lakukan, terutama sosialisasi antikorupsi kepada para kepala sekolah dan bendahara lainnya,” pungkasnya. (luthfi)
Diskusi tentang ini post