SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Nisya Ahmad, adik Raffi Ahmad yang ikut peruntungan menjadi caleg DPRD Provinsi Jawa Barat untuk dapil Jabar 2 dari partai PAN, sementara masih memiliki harapan untuk menjadi anggota legislatif.
Perolehan suara Nisya Ahmad berada di posisi sembilan dari sepuluh caleg DPRD Provinsi di dapil Jabar 2. Nasib Nisya Ahmad jauh lebih beruntung ketimbang suaminya, Andika Rosadi.
DPRD Provinsi Jabar didominasi oleh Gerindra, Golkar, PKB, PDIP, PKS, PAN, Demokrat, NasDem, dan PPP sebagai partai yang masuk ambang batas parlemen atau parliamentary threshold, yakni 4 persen.
Posisi pertama ditempati oleh Humaira Zahrotun Noor dari PKB dengan suara 32.547, kemudian Agung Yansusan Sudarwin dari Golkar dengan 17.438, Taufik Hidayat dari Gerindra dengan 17.051, Ahmad Hidayat dari Golkar dengan 16.090, dan Jajang Rohana dari PKS dengan 12.821.
Pada tempat keenam ada Saeful Bachri dari Demokrat dengan 11.811 suara, Thoriqoh Nashrullah Fitriyah dari PAN dengan 11.493 suara, Tia Fitriani dari NasDem dengan 10.514, Nisya Ahmad dari PAN dengan 10.426, dan Asep Syamsudin dari PKB dengan 10.333 suara.
Perolehan suara ini masih sementara karena penghitungan suara masih berlangsung sampai 20 Maret 2024.
Dalam Sirekap Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 kerap muncul kejanggalan lantaran ada perbedaan antara jumlah perolehan total suara partai dengan jumlah akumulasi suara yang didapatkan tiap-tiap caleg.
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menegaskan Sirekap bukan penentu rekapitulasi. Penentu hasil Pemilu adalah penghitungan manual.
“Harus kami sampaikan bahwa Sirekap adalah bukan penentu terhadap rekapitulasi. Penentunya tetap menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (tentang Pemilihan Umum) adalah manual rekapitulasi. Jadi bukan Sirekap. Sirekap hanya alat bantu,” kata Bagja, Kamis (15/2). (dtc)
Diskusi tentang ini post