SATELITNEWS.COM, KEMIRI—Cabang olahraga atletik Kabupaten Tangerang sedang menghadapi kendala dalam pembinaan atlet. Hal ini terjadi lantaran Stadion Mini Kemiri yang menjadi pusat pembinaan sudah tidak bisa digunakan secara maksimal.
Kondisi terkini lintasan atletik yang ada treknya sudah bukan lagi gravel genteng merah tapi berisi batu krikil kecil. Bahkan sebagian besar saat ini tumbuh rumput ilalang di sekitar lintasan.
“Kondisi ini sudah sangat membahayakan atlet jangankan lomba, buat latihan saja cukup berbahaya. Pernah saat latihan ada atlet yang terjatuh dan terluka dan lukanya cukup dalam sehingga harus dijahit,” ungkap Desy Ruli, Ketua Pengcab PASI Kabupaten Tangerang.
Dikemukakan Desy kondisi fasilitas lainnya yang ada saat ini seperti untuk nomor lompat jauh juga bisa dikatakan tidak memadai untuk digunakan sebagai pusat pembinaan atlet atletik.
“Jauh dari kata memadai, dampaknya adalah atlet kita tidak optimal dalam berlatih karena takut cedera atau terluka. Kami sangat berharap ini mendapat perhatian lebih dari Pemkab Tangerang untuk bisa direnovasi,” harap Desy.
Pelatih atletik Kabupaten Tangerang Suhendrik menegaskan kondisi stadion mini ini cukup menghambat program pembinaan yang tengah dilakukan. Saat ini ada dua program yang tengah dijalani. Pertama, persiapan menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XI Banten, Juni 2024.
Dan yang kedua, program persiapan jangka panjang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Banten tahun 2026. Dimana kedua kegiatan dipusatkan di Stadion Kemriri.
“Kita tidak bisa menggunakan lintasan di Stadion Indomilk Arena, kami belum mendapat izin dari pengelola. Makanya kami pusatkan disini (Stadion Mini Kemiri, red), tapi tidak bisa maksimal karena kondisi lintasan yang tak memungkinkan latihan maksimal,” tutur Suhendrik.
Suhendrik menyatakan jika kondisi ini berlangsung dalam waktu lama, pihaknya khawatir tidak bisa memenuhi target dari Disporabudpar dan KONI Kabupaten Tangerang dalam meraih hasil maksimal di Popda dan Porprov. (gatot)
Diskusi tentang ini post