SATELITNEWS.COM, TANGSEL—Puluhan warga menyerbu bazar bahan pokok murah yang digelar di Kantor Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat Timur, Kamis (7/3). Masyarakat memburu sejumlah komoditas pangan yang dijual di bawah harga pasaran.
Pantauan di lokasi, puluhan warga memadati halaman kantor kelurahan sejak pagi hari. Rata-rata warga yang datang hendak mengincar beras dan telur lantaran harganya relatif lebih murah.
Salah satunya adalah Endang. Wanita paruh baya ini mengantre satu jam untuk mendapatkan satu kantong beras berukuran lima kilogram. Kata Endang, harga yang tawarkan cukup terjangkau untuk masyarakat menengah ke bawah.
Adanya operasi bazar murah, lanjut Endang, menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi, terdapat banyak pilihan mulai dari, sirop, gula, telur, kurma, sabun, hingga beras.
“Saya diinfokan kalau ada bazar murah. Langsung kesini beli beras sama telur, kalau di luar mahal. Kita namanya rakyat kecil penghasilan juga ngga tentu. Namanya suami ngojek kalau lagi ada, kalau ngga ada ya sudah tidak punya uang sama sekali,” ujarnya.
Endang mendapatkan harga Rp 55 ribu untuk satu kantong beras berukuran lima kilogram. Sedangkan, saat ini harga di pasaran bisa mencapai Rp 15 ribu per kilogramnya. Maka, jika dikalkulasikan kurang lebih Rp 75 Ribu rupiah.
Warga lainnya, Lia mengungkapkan, dirinya sengaja datang untuk membeli 10 kilogram beras dan telur. Untuk telur, kata dia, dihargai Rp 30 ribu per kilogram. Sedangkan, dipasaran harganya masih merangkak naik mulai dari Rp 34 ribu.
“Telur sekilo 30, kalau di luar bisa sampai 34 ribu. Ya lumayan adanya pasar murah begini mengurangi pengeluaran,” katanya.
Meski begitu, tidak dapat dipungkiri harga yang ditawarkan terbilang masih cukup tinggi. Hal tersebut dikeluhkan Ajeng, warga lainnya. Ia pun berharap harganya bisa lebih turun, apalagi menjelang bulan Ramadan yang tinggal menghitung hari.
“Harga sama aja. Ini lagi ngantri sembako murah katanya, tapi pas dateng harganya sama aja kaya dipasaran. Contohnya beras kemarin juga sempat ada pasar murah di kecamatan harganya 52 ribu per lima kilo. Sekarang di kelurahan harganya 55 ribu, kan untuk ibu ibu lumayan ya 3 ribu buat beli garam. Jadi lebih baik kalau ada lagi mending di kecamatan aja,” ungkapnya.
“Kalau di pasar minyak kita, kalau disini minyak ada mereknya 33 ribu. Diluar 14 ribu, berarti 28 ribu. Lebih mahal disini, soalnya kan ini hitungannya super market. Kalau di kecamatan kemarin itu dari pihak pemerintah, ini kan dari supermarket lain harganya lumayan,” lanjutnya.
Lurah Sawah Baru, Muslim mengungkapkan adanya bazar murah diharapkan dapat membantu masyarakat disaat harga pangan melambung tinggi. Tidak menutup kemungkinan kegiatan serupa akan kembali diadakan.
“Hari ini ada bazar yang diadakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan kita yang mengusulkan agar ada kegiatan semacam bazar atau pasar murah di wilayah Sawah Baru. Bazar ini tujuannya untuk membantu masyarakat untuk kebutuhan pokok,” ucapnya.
“Kita tahu banyak sekarang harga harga melambung tinggi, kita berharap ini jauh lebih murah dari harga pasaran. Tapi kalau memang harganya tidak jauh beda ya itu masyarakat dapat belanja supaya kebutuhannya tercukupi. Kita lihat perkembangannya, nanti kalau memang hari ini pelaksanaannya bagus lancar kita akan gelar kembali,” pungkasnya. (eko)
Diskusi tentang ini post