SATELITNEWS.COM, TANGERANG—TK Negeri Pembina Akhlakul Karimah menggelar kegiatan Pasar Rakyat sebagai bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam rangka Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Kegiatan Pasar Rakyat bertema kearifan okal itu dilaksanakan di halaman TK tersebut di Kelurahan Kunciran Jaya, Kecamatan Pinang, Jumat (8/3).
Acara puncak P5 tersebut juga dimeriahkan oleh pertunjukan barongsai serta diisi oleh UMKM kuliner khas Kota Tangerang. Ratusan murid yang hadir dengan menggunakan pakaian adat itu antusias mengikuti kegiatan P5 tersebut.
Kepala Sekolah TKN Pembina Akhlakul Karimah, Yayah Badriyah mengatakan agenda kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian acara sebelumnya dalam rangka Implementasi Kurikulum Merdeka.
“Sebelumnya rangkaian pertama dalam P5 ini, kami memberi pengetahuan kepada anak-anak tentang Kota Tangerang. Seperti wilayah Kota Tangerang itu sebelah mana, pemimpinnya siapa, cagar budayanya dan objek wisatanya,” ungkapnya, Jumat (8/3).
Setelah diberi pengetahuan, lanjut Yayah, para murid pun diajak keliling Kota Tangerang diantaranya berkunjung ke Masjid Al Azhom, Masjid Kalipasir, TMP Taruna, Wihara Boen San Bio, Pabrik Dodol Nyonya Lauw dan tempat khas Kota Tangerang lainnya.
“Jadi kami juga ajak mereka ke tempat-tempat bersejarah yang ada di Kota Tangerang. Biar mereka melihat langsung dan paham seperti apa tempat-tempat di Kota Tangerang,” ujarnya.
Kemudian di hari terakhir kegiatan P5 tersebut, kata Yayah, para murid diperkenalkan dengan kuliner khas Kota Tangerang, seperti laksa, dodol, kue jalabia, es selendang mayang dan lainnya.
“Kalau budayanya kita kenalkan dengan barongsai, biar bagaimanapun kan kota ini tidak terlepas dari etnis Tionghoa. Karena barongsai itu merupakan salah satu ikon di Kota Tangerang,”ucapnya.
Kata Yayah, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk memperkenalkan para murid tentang budaya apa saja yang ada di Kota Tangerang sejak usia dini.
“Kita perkenalkan sejak usia dini supaya tumbuh rasa cinta terhadap budaya di Kota Tangerang,” terangnya.
“Karena ketika mereka kenal dengan budayanya maka akan timbul rasa sayang,”pungkasnya. (mg5)
Diskusi tentang ini post