SATELITNEWS.COM, LEBAK – Arus lalulintas di Jalan Sunan Kalijaga, yang berada di pusat kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, kembali direkayasa oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub), serta anggota Satuan Polantas Polres Lebak.
Sempat dibuka dua arah, kini hanya bisa digunakan satu arah. Kebijakan tersebut dilakukan, sebagai langkah untuk meminimalisir kemacetan.
“Hasil koordinasi dengan jajaran Satlantas Polres Lebak, kami melakukan perubahan rekayasa di Jalan Kalijaga yang datang dari jembatan dua dan Jalan Multatuli,” kata Kepala Seksi (Kasi) Manajemen Rekayasa dan Pengawasan Lalu Lintas Dishub Lebak, Cecep Hunaepi, Selasa (12/3/2024).
Jalan Sunan Kalijaga, Rangkasbitung kembali dibuat menjadi satu arah untuk kendaraan bermotor. Kata Cepi, saat kendaraan yang datang dari arah Alun-alun Rangkasbitung melalui Jalan Multatuli dan dari Jalan Jenderal Ahmad Yani atau jembatan dua, selama Ramadan tidak bisa.
Kendaraan yang datang dari dua arah tersebut, hendak menuju pasar kini harus kembali melalui rute seperti biasanya, yakni melewati Jalan Multatuli kemudian belok ke Jalan Kitopo lalu keluar Jalan RT Hardiwinangun menuju pintu masuk pasar di Jalan Tirtayasa.
Sementara, kendaraan yang biasanya menuju Bundaran Papanggo via Jalan Sunan Kalijaga, harus kembali melewati Jalan Sunan Bonang atau Jalan Patih Derus keluar Jalan Ir Juanda.
“Jadi kami kembalikan Jalan Sunan Kalijaga ke awal, menjadi satu arah. Karena, selama bulan Ramadan akan terjadi peningkatan volume kendaraan. Sehingga, dikhawatirkan menimbulkan kesemrawutan dan membuat kendaraan stuck (macet total),” papar Cepi.
Menanggapi kebijakan tersebut, seorang pengendara Sukarna mengatakan, bahu jalan Sunan Kalijaga selama masih digunakan tempat parkir, maka kemacetan tidak bisa dihindarkan.
“Tempat parkir nya di dua bahu jalan (kiri kanan), ya pasti kemacetan mah terjadi. Apalagi ini kan pasar, pasti macet. Dibuat satu arah saya sepakat, karena memang benar di bulan Ramadan ini volume kendaran khususnya sore itu pasti meningkat,” tuturnya.
Untuk diketahui, pemberlakuan dua arah kendaraan bermotor di Jalan Sunan Kalijaga dilakukan untuk memudahkan masyarakat menuju Pasar Rangkasbitung, seiring ditutupnya perlintasan sebidang Jalan RT Hardiwinangun/Jalan Tirtayasa pada 31 Juli 2023 guna kepentingan pembangunan stasiun.
Namun penutupan perlintasan kereta api tersebut, mendapat penolakan keras dari warga dan pedagang, karena berimbas pada tertutupnya akses masyarakat yang akan menuju Pasar Rangkasbitung dan stasiun dari arah Jalan RT Hadiwinangun.
Penolakan diwarnai aksi unjuk rasa, hingga berujung pada aksi pembongkaran paksa, pagar penutup perlintasan sebidang oleh massa, pada tanggal 10 Agustus 2023. (mulyana)
Diskusi tentang ini post