SATELITNEWS.COM, LEBAK—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga 18 Maret 2024 untuk wilayah Lebak dan sekitarnya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mengimbau kepada masyarakat mewaspadai potensi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
“(Waspada pontensi bencana) terutama masyarakat yang tinggal di daerah bertopografi curam, bergunung atau tebing rawan longsor dan banjir,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, Minggu (17/3/2024).
Berdasarkan pemantauan perkembangan BMKG terhadap kondisi cuaca dan iklim di wilayah Banten menunjukkan adanya potensi cuaca ekstrem berupa meningkatnya curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai dengan petir dan angin kencang serta potensi gelombang tinggi di sekitar perairan Banten.
Dampak curah hujan yang dapat menimbulkan bencana alam, Febby berharap bisa diwaspadai oleh masyarakat. Terlebih lebak salah satu wilayah yang kerap dilanda bencana ketika cuaca ekstrem itu terjadi. “Kami minta tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang,” tutur Febby.
Lebih lanjut, ujar Febby, fenomena bibit Siklon Tropis di Samudra Hindia bagian tenggara, selatan Jawa memberikan dampak tidak langsung terjandinya peningkatan tinggi gelombang. “Gelombang tinggi berpotensi terjadi 2,5 hingga 4 meter di Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, dan Samudra Hindia Selatan Banten,” katanya.
“Gelombang tinggi berpotensi terjadi 2,5 hingga 4 meter di Selat Sunda bagian selatan, perairan Selatan Banten, dan Samudra Hindia Selatan Banten,” katanya. Imbauan yang terus diserukan kepada masyarakat, Febby mengungkapkan bukan tanpa alasan. Sebab, beberapa hari terakhir bencana alam melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak, khususnya di Lebak selatan. Tak sedikit, kata Febby rumah dan infrastruktur jalan terdampak bencana alam tersebut. “Alhamdulilah walaupun dilanda bencana alam bahkan dampaknya puluhan rumah tertimpa pohon, jalan tertimbun longsor tidak menimbulkan korban jiwa,” tandanya. (mulyana)
Diskusi tentang ini post