SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Momentum kebersamaan Achmad Supriadi (40) dan anak perempuannya Kaira Juliani Salma (3) berakhir menyedihkan.
Keduanya tenggelam saat memancing di Sungai Cirarab, tepatnya di Kampung Ranca Balok, Desa Cukanggalih, Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang, Sabtu (16/3) lalu.
Sehari berselang, Minggu (17/3), keduanya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Jenazah sang putri diketahui terlebih dahulu. Setelah itu barulah jasad ayahnya ditemukan.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan, berdasarkan keterangan warga Achmad Supriadi dan Kaira Juliani Salma pergi bersama untuk memancing di Sungai Cirarab pada Sabtu sore sekira pukul 15.00 wib. Sesampainya di lokasi, Supriadi dan Kaira langsung menancapkan alat pancing untuk memancing ikan di sungai tersebut. Namun, karena terlalu aktif dan tak bisa berdiam diri, sang anak terpeleset dan terjatuh ke sungai.
“Berdasarkan informasi warga, anaknya terlalu aktif lalu terpeleset dan hilang,” katanya, Minggu (17/3).
Mengetahui anaknya hilang, Supriadi yang bekerja sebagai karyawan pabrik langsung melakukan pencarian. Namun, bukannya berhasil menemukan sang anak, Supriyadi justru ikutan tenggelam.
“Ayahnya berusaha mencari anaknya namun bukan ketemu, si ayahnya malah ikut menghilang,” ujar dia.
Untuk mencari dua orang hilang tersebut, BPBD Kabupaten Tangerang menerjunkan puluhan personel unit rescue yang tergabung bersama Tim SAR, PMI, SAR MTA, WMI dan Mapolsek Curug. Mereka menyisir dan mencari korban di Sungai Cirarab.
“Akhirnya, setelah dilakukan pencarian, jenazah sang anak berhasil ditemukan pada hari Minggu sekitar pukul 11.20 WIB dengan radius kurang lebih 500 meter dari lokasi kejadian. Sementara, orang tuanya ditemukan pukul 16.20 dengan radius kurang lebih 1,5 kilometer,” tukasnya.
Kepala Basarnas Jakarta, Desiana Kartika Bahari mengatakan pada Minggu (17/3) siang, pencarian dibagi menjadi tiga bagian. Tim pertama melakukan upaya pencarian dengan menyisir aliran Kali Cirarab menggunakan perahu karet hingga radius 3 KM dari lokasi kejadian.
Tim kedua melakukan proses penyelaman pada kedalaman 4 meter dengan kondisi jarak pandang terbatas untuk menyisir di bawah permukaan air di sekitar lokasi kejadian.
“Dan tim ketiga melakukan pengamatan secara visual melalui jalur darat di sepanjang bantaran kali Cirarab hingga radius 500 meter dari lokasi kejadian,” katanya. (alfian)
Diskusi tentang ini post