SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Pemerintahan Desa Idaman, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, kebingungan dan tak habis pikir lantaran usulan perbaikan jembatan Kali Cimoyan belum pernah direspons. Kondisi jembatan berusia 15 tahun lebih itu, lapuk dan nyaris ambrol.
Kepala Desa (Kades) Idaman, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Ilman mengatakan, jembatan Kali Cimoyan sejak pertama dibangun belum pernah mendapatkan perbaikan dari pemerintah setempat. Padahal, kondisi jembatan tersebut, sangat memprihatinkan dan sudah lapuk.
“Sudah 15 tahun lebih, jembatan ini belum pernah mendapatkan perawatan atau perbaikan dari pemerintah. Padahal kondisinya sudah banyak mengalami kerusakan dan mengancam keselamatan masyarakat,” kata Ilman, Senin (18/3/2024).
Ilman menerangkan, kerusakan jembatan tersebut sudah berlangsung lama dan belum pernah dilakukan perbaikan. Apabila dibiarkan terlalu lama, jembatan bisa ambrol terlebih saat ini masuk musim hujan dan jembatan selalu tergenang air.
“Kerusakannya itu retak pondasi ujung kiri dan kanan, rusak bagian sayap kiri dan kanan, patah di bagian tengah, kalau engga ada penahan tihang tengah udah ambruk. Kondisi jembatannya sangat mengkhawatirkan,” tambahnya.
Ilman mengaku, pihaknya selalu menyampaikan permohonan perbaikan jembatan tersebut, supaya bisa segera diperbaiki.
Akan tetapi, hingga saat ini belum ada realisasi dengan alasan kekurangan anggaran atau tidak ada anggaran.
“Usulan sudah sering kita sampaikan, setiap tahun selalu kita sampaikan. Tetapi, memang sampai saat ini belum pernah ada realisasi. Kita hanya bisa mengusulkan, karena memang kita enggak ada anggaran,” ujarnya.
Ilman juga mengatakan, jembatan tersebut merupakan akses utama masyarakat dan selalu ramai dilewati setiap hari. Oleh karena itu, apabila sampai terputus, akses masyarakat akan hilang dan beberapa rumah akan terisolasi.
“Jembatan ini merupakan penghubung ke Kampung Karangtengah dengan Kampung Sindangrahayu, ke Kampung Tongkol terus ke Kampung Kadubera Kecamatan Picung. Bisa ke UNMA kalau ke arah kiri ke kanan ke Picung,” tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPRD Pandeglang Tb Udi Juhdi, menyayangkan tidak diresponnya usulan tersebut. Padahal, apabila melihat urgensinya, perbaikan jembatan itu harus disegerakan, karena menjadi akses utama masyarakat.
“Tentunya kita sangat menyayangkan dan akan kita dorong agar segera dilakukan perbaikan. Kalau berbicara kekurangan anggaran, tentunya perbaikan jembatan itu harus menjadi skala prioritas karena menyangkut hajat hidup orang banyak,” imbuhnyab. (adib)
Diskusi tentang ini post