SATELITNEWS.COM, LEBAK – Partai politik (parpol) di Kabupaten Lebak mulai membuka keran komunikasi politik dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024. Salah satunya sudah dilakukan Partai Golongan Karya (Golkar).
Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPD Golkar Lebak Pipit Candra membenarkan sudah dibangunnya komunikasi dengan partai politik lainnya jelang pilkada Lebak ini. “Sudah, (komunikasi) sudah mulai dilakukan oleh Pak Ketua ke sejumlah ketua partai politik,” kata Pipit, Senin (18/3/2024).
Komunikasi yang dilakukan Golkar sebagai tahap dalam rencana penjajakan membentuk koalisi untuk mengusung calon pada pilkada nanti. Namun Pipit tidak mengungkapkan dengan partai mana saja Golkar telah menjalin komunikasi politiknya. “Untuk mencari mitra koalisi, semua partai tentu akan dijajaki. Misalnya dengan PKS, Demokrat dan lain-lain akan dijalin komunikasi itu,” ujar Pipit.
“Dengan perolehan kursi pileg kemarin, kami pasti harus berkoalisi dengan teman-teman partai. Komunikasi dilakukan juga untuk mencari kesamaan visi dan misi membangun Lebak tentunya,” tutur Pipit menambahkan.
Komunikasi politik juga telah dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sejumlah partai salah satunya Golkar telah ditemui oleh partai pengusung Anies Baswedan – Muhaemin Iskandar di Pilpres kemarin. “Dengan beberapa partai sudah, Golkar di antaranya,” kata salah seorang pengurus DPD PKS Lebak, Abdul Rohman. Anggota DPRD Lebak yang akrab disapa Komeng ini menuturkan, komunikasi yang dilakukan belum mengarah kepada pembentukan koalisi.
“Belum, belum ke arah sana lah. Masih pada hal siapa di internal teman-teman partai yang akan diusung nanti, itu saja. Kalau di kami sudah jelas ya akan mengusung Ketua DPD PKS H. Iip Makmur karena beliu figur yang layak,” jelas Komeng.
Ia menyebut, saat ini, PKS Lebak masih menunggu bagaimana arahan keputusan DPP terkait Pilkada 2024. Di Pileg kemarin, PKS memperoleh 5 kursi. “Menurut saya teman-teman partai lain juga sama ya, masih menunggu. Terkait nanti koalisi dengan siapa, bisa saja (koalisi di Pilpres) berlanjut, tapi kan politik sangat dinamis,” katanya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post