SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Joe Gomez menilai empat tahun ini adalah periode terburuk dalam kariernya. Pemanggilan ke Timnas Inggris mengakhiri masa pilu bek Liverpool itu.
Bagaimana tidak ketika kali terakhir bersama The Three Lions pada November 2020, Gomez mengalami awasl fase gelap dalam kariernya. Gomez mengalami cedera ligamen lutut yang membuatnya harus dioperasi.
Padahal semusim sebelumnya, Gomez bermain apik dan jadi pilar penting keberhasilan Liverpool menjuarai Liga Inggris. Cedera itu membuat Gomez terpuruk dan sulit kembali ke penampilan terbaiknya.
Pasalnya itu adalah cedera ligamen lutut kedua dalam kariernya. Bukan tugas mudah untuk Gomez bangkit dari keterpurukan dan musim ini jadi bukti bagaimana dia mengatasinya.
Gomez jadi penyelamat Liverpool di tengah krisis pemain akibat cedera. Gomez selalu siap sedia dimainkan di posisi tengah, kiri, dan kanan. Bahkan Gomez sesekali dimajukan sebagai gelandang bertahan.
Performa mantap musim ini membuatnya dipanggil masuk skuad Tim Tiga Singa untuk laga internasional bulan ini kontra Brasil dan Belgia. Gomez senang bukan main karena periode terburuk dalam kariernya selesai juga. “Saya bohong jika bilang cedera itu tidak mengganggu psikis saya,” ujar Gomez seperti dikutip Yahoosports.
“Saat itu saya tiba-tiba harus meninggalkan lapangan dengan ambulans. Itu berarti besar untuk saya. Bahkan ketika cuma melakukan pemanasan kemarin, rasanya menyenangkan ketika bisa menutup lembaran tersebut, tidak didramatisir.”
“Cedera adalah bagian dari sepakbola, tapi ketika itu datangnya tiba-tiba, lalu pergi, dan membuat saya tidak punya kesempatan untuk bangkit, itu menyakitkan.”
“Masuk ke skuad Timnas Inggris berarti besar untuk saya, bersama-sama lagi dengan para pemain, dan secara pribadi untuk menutup fase tersebut.”
Sementara itu, pemanggilan ke Timnas Inggris tak bikin Kobbie Mainoo besar kepala. Gelandang muda itu bertekad menyegel satu tempat di skuad Euro 2024.
Mainoo sejatinya akan melakoni debutnya Inggris U-21 pada jeda internasional ini, setelah membela timnas U-17, U-18, dan U-19. Tapi, Gareth Southgate selaku pelatih The Three Lions malam mempromosikannya ke tim senior, mengingat ada satu slot tersisa.
Naiknya Mainoo ke tim utama ini jadi bukti sahih performa okenya bersama Manchester United musim ini. Dia sudah tampil 20 kali di seluruh ajang musim ini dan jadi andalan baru di lini tengah.
Wajar jika Southgate kepincut dengan Mainoo dan tidak ingin Timnas Ghana mengambilnya. Pemanggilan ini sudah bikin Mainoo senang bukan kepalang.
Pasalnya dia tidak berpikir akan bisa memperkuat timnas senior secepat ini. Meski demikian, Mainoo enggan besar kepala dan berkeinginan untuk menjaga performa okenya sampai akhir musim, agar bisa dipanggil untuk skuad Piala Eropa mendatang.
“Saya rasa masuk ke skuad Euro 2024 adalah target di akhir musim. Tapi tentu saja saya harus fokus dulu ke klub, dan semoga saja bisa membantu saya ke sana,” ujar Mainoo seperti dikutip ESPN.
“Tentu saja saya ingin membela timnas senior. Saya bangga dengan Ghana sebagai tanah leluhur, karena kedua orang tua saya dan keluarga dari sana. Tapi membela Inggris adalah kesempatan luar biasa dan saya menikmatinya sejauh ini.” (dm)
Diskusi tentang ini post