SATELITNEWS.COM, LEBAK—Perayaan Idulfitri 1445 Hijriah menjadi berkah bagi penjual pakaian di berbagai daerah khususnya di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Dalam sehari, mereka bisa menjual sampai 200 potong hingga membuat omzet melejit.
Salah satunya dirasakan Tanjung. Pada Lebaran tahun ini omzet mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Alhamdulilah Lebaran tahun lalu hanya menjual sekitar 50-100 potong baju dalam satu hari, maka Lebaran tahun ini penjualannya meningkat hingga 150-200 potong per harinya,” kata Tanjung, Kamis (4/4/2024).
Menurut Tanjung meningkatnya pembeli sudah terlihat sejak awal Ramadan. Untuk itu, berdasarkan pergerakan tersebut dirinya meyakinkan akan lebih ramai di tahun sebelumnya. Ia pun berinisiatif menambah stok barang sebanyak dua kali lipat untuk stok Lebaran.
“Bahkan saya sangat kewalahan melayani pelanggan yang terus berdatangan, dan harus menambah jumlah karyawan, awalnya cuman ada 5 orang. Tahun ini, ditambah jadi 8 orang. Terus stok kami tambah juga,” sambung Tanjung.
Tanjung menuturkan, selain pakaian, toko miliknya juga menyediakan seperti, sepatu, sendal dan produk lainnya. Semuanya dijual dengan harga Rp 35 ribu. “Alhamdulillah, setiap momen Lebaran omzet pasti meningkat, tapi tahun ini lebih besar dari tahun lalu. Biasanya setiap momen Lebaran, naiknya omzet bertahap, pekan pertama Ramadhan sudah mulai naik, setiap hari terus meningkat sampai Lebaran nanti,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, puncak penjualan pakaian biasanya terjadi sepekan menjelang Lebaran. Pada momen tersebut, omzet toko miliknya bisa naik sampai 200-300 persen. “Biasanya, dimulai sepekan menjelang lebaran omzet melonjak sampai 300 persen. Mungkin saat itu, sebagian besar masyarakat telah menerima tunjangan hari raya,” tandasnya.
Sementara, salah satu pembeli, Yuni seorang ibu rumah tangga mengatakan, pada tahun lalu ia bersama keluarganya membeli baju untuk Lebaran di Tanah Abang. “Tahun lalu, beli baju Lebaran masih sanggup ke Tanah Abang. Tahun ini, jangankan ke Tanah Abang, beli baju di sini, serba Rp 35 ribu aja bersyukur,” ucapnya.
Yuni menuturkan, mengenakan baju baru pada hari Lebaran sudah menjadi tradisi bagi keluarganya sejak dirinya masih kecil. “Walau ekonomi sulit, gimana caranya, harus dibeli untuk merayakan Lebaran. Jadi harus diupayakan, walaupun hanya serba Rp 35 ribu,” tandasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post