SATELITNEWS.COM, SERANG—KONI Provinsi Banten akan mengirimkan 376 atlet untuk mengikuti PON Aceh dan Sumatera Utara 2024. Atlet yang dikirimkan menempati posisi 3 besar pada babak kualifikasi PON seperti ketetapan KONI Banten.
Ketua KONI Banten Edi Ariadi berharap 376 atlet dari berbagai cabang olahraga ini bisa meraih posisi 10 besar PON Aceh dan Sumatera Utara. Hal tersebut diungkapkannya saat memimpin rapat kerja KONI Banten di Kota Serang, Kamis (4/4).
Dia mengatakan sejak awal memang pihaknya mempunyai komitmen hanya memberangkatkan atlet ke PON Aceh dan Sumatera Utara yang menempati peringkat 3 besar.
“Setelah menggelar rapat bersama total atlet Banten yang berangkat untuk sementara ini ada 376 atlet. Sedangkan untuk pelatih ada 137 orang,” ungkapnya didampingi Sekretaris KONI Banten Koswara Poerwasasmita.
KONI menargetkan mampu meraih minimal 26 medali emas untuk bisa berada di peringkat 10 besar. Pada perhelatan PON Papua lalu, Banten berada di posisi 11 dengan raihan 11 emas, 15 perak dan 26 perunggu. Jika bisa meraih medali emas di angka 26 keping maka kesempatan untuk 10 besar terbuka. Di PON Papua 2021 lalu peringkat 10 ditempati oleh Lampung dengan raihan 14 medali emas.
“Kami targetkan lebih dulu dan akan mengoptimalkan agar target posisi 10 besar yang kami canangkan bisa terwujud di PON Aceh dan Sumatera Utara,” tegasnya.
Terkait cabang olahraga yang diandalkan untuk bisa meraih medali emas yakni 11 cabang dari PON Papua antara lain angkat besi, gulat, layar, catur, binaraga, dan lainnya. Sementara itu untuk prediksi cabor yang dapat mendulang emas yakni olahraga bela diri, barongsai, berkuda, panjat tebing dan lainnya.
“Pemetaan telah kami lakukan kami berharap cabang lainnya juga terpacu untuk bisa meraih emas nantinya,” imbuh Koswara.
Diharapkan dengan raker ini tercipta program yang bagus untuk meningkatkan prestasi agar Banten semakin berprestasi seperti sebelumnya.
“Kami juga akan segera siapkan pelatda dan try out untuk cabang olahraga sebagai evaluasi dan persiapan terakhir sebelum berlaga di PON,” tutup dia. (gatot)
Diskusi tentang ini post