SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pandeglang mencatat, dari jumlah total 326 desa yang tersebar di 35 kecamatan, sebanyak 207 Kepala Desa (Kades) bakal lengser dari jabatannya pada 2021 mendatang.
Kepala DPMPD Pandeglang, Doni Hermawan menyatakan, dari jauh-jauh hari pihaknya sudah melakukan pembahasan mengenai bakal dilaksanakannya Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Pandeglang.
“Pada 2021 nanti ada sekitar 207 desa yang mesti melaksanakan Pilkades serentak. Untuk suksesnya acara itu, jauh-jauh hari kami membahasnya. Bahkan sudah kami koordinasikan dengan Bupati Pandeglang,” kata Doni, Minggu (21/6).
Jumlah 207 desa itu menurut Doni, tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Pandeglang. “Pilkades serentak ini merata. Artinya, di 35 kecamatan bakal melaksanakan Pilkades,” ujarnya.
Saat ini, pihaknya masih menggodok Peraturan Bupati (Perbup)-nya. Hal itu dilakukan, untuk kepentingan menyempurnakan poin-poin teknis pelaksanaan Pilkades serentak tersebut.
“Perbup-nya perlu digodok terlebih dahulu, makanya saat ini kami sedang menggodoknya agar teknis Pilkades-nya sempurna dan optimal dalam pelaksanaannya nanti,” imbuhnya.
Doni menegaskan, jika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tak molor lagi akibat Covid-19, kemungkinan besar tahapan Pilkades bisa dimulai pada bulan Maret 2021 mendatang.
“Jika pada Pilkada ini tak molor lagi, kemungkinan tahapannya di bulan Maret sudah dimulai. Karena kami menargetkan pelaksanaan pemilihannya itu sekitar bulan Juni-Juli 2021 mendatang,” pungkas mantan Camat Banjar ini.
Soal pengamanan Pilkades, pihaknya sudah berkoordinasi baik dengan pihak Polres Pandeglang maupun Kodim 0601 Pandeglang. “Pilkades serentak tahun mendatang paling banyak, makanya soal keamanan juga harus dirumuskan jauh-jauh hari. Kami sudah koordinasikan hal itu dengan Polri dan TNI,” tandasnya.
Terpisah, Kades Cikiruhwetan, Kecamatan Cikeusik, Lukmanul Hakim mengaku, ia bakal mengakhiri masa jabatannya pada bulan Juli 2021 mendatang. “Ya, jabatan saya satu tahun lagi habis. Kemungkinan saya memilih istiqomah (tidak nyalon lagi),” katanya.
Selama menjabat menurutnya, dia sudah berbuat banyak untuk kemajuan desanya. Bahkan katanya, berbagai program pembangunan yang dilaksanakannya sudah mendekati tuntas.
“Saya tidak hanya mengadalkan dari dana desa saja untuk melaksanakan pembanguan. Namun alhamdulillah, saya bisa mendongkrak pembangunan baik dari (Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pemerintah Pusat,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post