SATELITNEWS.COM, TANGSEL—Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum berhasil menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lebak terkait pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Dengung. Rencana kerja sama itu sudah digaungkan sejak tahun 2023 lalu.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie berharap kerja sama itu dapat segera dilaksanakan. Menurut dia, Pemkot Tangsel sudah melakukan komunikasi secara intens dengan Pemkab Lebak terkait kerja sama pembuangan sampah.
“Nantinya kan harus menggunakan e-katalog, pembentukan e-katalog itu dilakukan oleh mereka, badan usaha di Lebak itu sendiri. Jadi nanti kita tinggal klik untuk pengelolaan,” katanya.
Sembari menunggu, Pemkot Tangsel mengklaim telah melakukan sejumlah upaya dalam mengurangi volume sampah. Apalagi, Benyamin menyadari betul sampah terus muncul setiap harinya harus diatasi.
“Jadi berbagai metode kita lakukan, persiapan Perpres 35 2018 tetap kita lakukan, untuk membentuk PTSL di Tangsel, itu tetap kita tempuh. Jadi ke Cilowong, kemudian ITF di Pondok Aren Aren kita fungsikan walaupun 10-40 ton per hari,” ucapnya.
“Kemudian bank sampah, kita dorong oleh Dinas Lingkungan Hidup untuk perbanyak produktivitasnya, satu bank sampah menimbang 10 kilo, harus ditingkatkan jadi 30 kilo ke depannya,” lanjutnya.
Saat ini Pemkot Tangsel masih membuang sampah ke TPA Cilowong Kota Serang. Pemkot masih memiliki kesempatan untuk membuang sampahnya hingga akhir bulan April ini. Hal itu sesuai dengan Perjanjian Kerjasama Sementara (PKS) yang dilakukan dengan Pemkot Serang.
Benyamin mengatakan, kerjasama tersebut dinilai efektif dalam mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang. Terlebih, volume sampah di TPA Cipeucang kondisinya kian memprihatinkan.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel, Tubagus Aprilliadhi menyebut kondisi TPA Cipeucang kian sesak. Untuk itu, penataan dilakukan agar sampah yang masuk bisa ditampung.
“Kondisi saat ini yang saya tau memang sedang dilakukan perapian. Memang masih banyak kondisinya. Kalau dibilang parah saya belum bisa bilang karena memang belum begitu membaca, kalau agak sesak iya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sampah yang harus dibuang ke TPA Cipeucang bertambah banyak pada libur Lebaran 2024. Para petugas kebersihan harus lebih ekstra dalam mengangkut sampah dari berbagai titik di Tangsel. Terlebih, produksi sampah diklaim meningkat 10 persen pasca Idul Fitri 1445 H. Dimana, pada hari normal berkisar antara 400 sampai 500 ton per harinya. (eko)
Diskusi tentang ini post