SATELITNEWS.COM, LEBAK—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak berencana memperbaiki jembatan gantung putus yang mengakibatkan 15 orang terjatuh di Kampung Cigedang, Desa Leuwiipuh, Kecamatan Banjarsari, beberapa hari lalu. Namun demikian, rencana itu masih dalam pembahasan dengan instasi terkait.
Peristiwa yang terjadi pada 10 April 2024 tepatnya pada momen perayaan Idulfitri 2024 rupanya sudah sampai ke telinga Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan. Usai kejadian tersebut, Iwan menyatakan akan melakukan intervensi untuk pembangunan jembatan. Namun saat ini masih proses. “Kemudian kami sudah berdiskusi, akan melakukan intervensi. Namun masih ada beberapa kendala kriteria di dalam pembangunan (jembatan),” kata Iwan Kurniawan, Rabu (17/4/2024).
Menurut Iwan, kendala tersebut karena keberadaan jembatan gantung bukan jalur utama dan vital bagi masyarakat di Desa Leuwiipuh. Namun demikian, dirinya akan terus mencari cara agar jembatan tersebut bisa diperbaiki. “Jadi jembatan gantung hanya untuk akses ke pemakaman, padahal ada sisi lain. Jembatan yang sebetulnyadigunakan untuk manfaat dari kampung ke kampung,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, kejadian yang mengakibatkan 15 orang luka-luka menjadi perhatiannya khususnya Pemerintan Kabupaten (Pemkab) Lebak. “Itu menjadi perhatian bagi kami. Kenapa menjadi perhatian? Karena sudah menimbulkan adanyan kecelakaan yang di luar keinginan kita,” kata Iwan.
Disampaikannya, pasca kejadian tersebut ia sudah memberikan imbauan kepada pihak desa dan kecamatan agar jembatan tersebut tidak digunakan kembali. “Kami sudah imbau kepada pihak desa dan kecamatan, seharusnya jembatan gantung itu, tidak gunakan dengan kapasitas yang bersamaan 15 orang,” tuturnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak, Irvan Suyatupika mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pembahasan terhadap tindaklanjut putusnya jembatan tersebut. “Masih dilakukan koordinasi ya, semoga bisa segera dilakukan perbaikan sesuai instruksi pimpinan,” tandasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post