SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Tingkat kepercayaan publik ke Mahkamah Konstitusi (MK) naik usai pemilu dan pada masa persidangan sengketa pilpres. Tercatat 60,7 persen masyarakat percaya MK bakal mengeluarkan keputusan yang adil atas sidang sengketa pilpres 2024.
Demikian hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga negara usai pemilihan umum 2024. “MK posisinya sudah cukup baik sekarang di posisi keempat setelah TNI, Presiden, dan Kejaksaan Agung,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei virtual, Kamis (18/4/2024).
Survei LSI dilakukan pada 7-9 April 2024 terhadap 1.213 responden yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Pemilihan sampel melalui metode random digit dialing (RDD) yakni teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Margin of error survei diperkirakan +- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei dilakukan dengan teknik wawancara terhadap responden lewat telepon.
“Secara umum pascapemilu itu ada tren peningkatan kepercayaan kepada lembaga negara, kalau untuk presiden itu tidak ada peningkatan dari survei sebelumnya, yang mengalami peningkatan yang cukup siginifikan adalah peningkatan penilaian terhadap Mahkamah Konstitusi,” kata Djayadi.
Kepercayaan publik ke MK sempat turun tajam pada survei yang dilakukan pada Januari lalu. “Sekarang naik lagi dari angka 60-an ke angka 73%. Jadi kalau kita hubungkan dengan persidangan MK, tampaknya persidangan MK itu memberikan efek positif terhadap penilaian masyarakat terhadap MK,” tuturnya.
MK mendapat citra positif dari lebih 50 persen masyarakat selama menangani persidangan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa pemilihan umum presiden (pilpres) 2024.
Berdasarkan survei LSI, 54,3 persen masyarakat mengikuti proses persidangan. Sementara 45,7 persen masyarakat tidak tahu dan tidak mengikuti.
“54 persen cukup banyak ya. Kalau kita kembali ke pemilih yang ada di DPT KPU itu kan pemilih kita 204 jutaan. 54 persen dari 200 jutaan itu lebih dari 100 juta orang,” ujar Djayadi.
Di antara seluruh masyarakat yang mengikuti persidangan, LSI mencatat 71 persen masyarakat percaya MK bakal mengeluarkan keputusan yang adil atas sidang sengketa pilpres 2024.
Jika digabungkan dengan masyarakat yang tidak mengikuti persidangan, hasilnya mencapai 60,8 persen masyarakat yang percaya MK bakal memutus persidangan dengan adil.
“Kalau digabungkan dengan antara yang nonton dan tidak nonton, maka tingkat kepercayaan kepada putusan MK akan adil itu menurun di kisaran 60,7 persen saja. Meskipun masih mayoritas percaya kepada MK,” tuturnya. “MK sudah mulai kembali lagi ke tingkat kepercayaan yang lama dari segi urutan meskipun dari segi angka absolutnya belum,” lanjut Djayadi.
Berikut peringkat kepercayaan publik terhadap penyelenggara negara temuan LSI:
1.TNI
Sangat percaya 29%, Cukup percaya 63%, Kurang percaya 6%, Tidak percaya sama sekali 2%.
2.Presiden
Sangat percaya 22%, Cukup percaya 62%, Kurang percaya 14%, Tidak percaya sama sekali 2%, Tidak jawab/tidak tahu 1%
3.Kejaksaan Agung
Sangat percaya 12%, Cukup percaya 63%, Kurang percaya 17%, Tidak percaya sama sekali 8%, Tidak jawab/tidak tahu 1%
4. MK
Sangat percaya 9%, Cukup percaya 64%, Kurang percaya 18%, Tidak percaya sama sekali 9%, Tidak jawab/tidak tahu 1%
5. Pengadilan
Sangat percaya 8%, Cukup percaya 63%, Kurang percaya 18%, Tidak percaya sama sekali 10%, Tidak jawab/tidak tahu 1%
6. Polri
Sangat percaya 17%, Cukup percaya 53%, Kurang percaya 23%, Tidak percaya sama sekali 7%, Tidak jawab/tidak tahu 1%.
7. KPU
Sangat percaya 12%, Cukup percaya 55%, Kurang percaya 20%, Tidak percaya sama sekali 10%, Tidak jawab/tidak tahu 4%.
8. KPK
Sangat percaya 12%, Cukup percaya 51%, Kurang percaya 29%, Tidak percaya sama sekali 8%, Tidak jawab/tidak tahu 1%.
9. DPR
Sangat percaya 6%, Cukup percaya 48%, Kurang percaya 27%, Tidak percaya sama sekali 13%, Tidak jawab/tidak tahu 6%.
10. Partai Politik
Sangat percaya 6%, Cukup percaya 45%, Kurang percaya 34%, Tidak percaya sama sekali 13%, Tidak jawab/tidak tahu 2%. (bbs/san)
Diskusi tentang ini post