SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Pemerintah Kota Tangerang (Pemkot) tak henti berupaya menghadirkan ruang-ruang publik yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat. Tak hanya memberikan fasilitas, namun juga mendorong peningkatan kualitas hidup di sektor kesehatan.
Oleh karena itu, guna mendukung upaya tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, bersama sejumlah Kepala Perangkat Daerah Pemkot Tangerang menggelar rapat koordinasi, dengan agenda pembahasan redistribusi fasilitas sosial dan umum yang ada di wilayah Kota Tangerang.
Dr. Nurdin menyebut, keberadaan fasilitas publik yang merata di wilayah Kota Tangerang menjadi salah satu faktor pendukung yang krusial. Khususnya untuk mendukung suksesnya program Gerakan Anak Tangerang Sehat dan Cerdas, yang tengah digaungkan oleh Pemkot Tangerang.
“Untuk membuat anak- anak sehat dan cerdas diperlukan adanya ruang-ruang yang representatif, bukan hanya urusan kesehatan, tapi bisa multifungsi agar lebih efektif dan efisien pembangunan, serta pemanfaatannya,” beber Pj, saat menggelar rapat yang berlangsung di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (19/4).
Salah satu program yang akan dikembangkan adalah pembangunan Community Center yang saat ini telah terbangun sebanyak tujuh unit se-Kota Tangerang, dan menjadi fasilitas bagi sejumlah kegiatan pelayanan dan juga interaksi masyarakat.
“Perlu dilihat kembali, apakah ada yang di area perkampungan. Jika tidak ada, maka perlu cari lahan di perkampungan yang memungkinkan,” jelas Pj Wali Kota.
Di tahun 2024, lanjut Dr. Nurdin, Pemkot Tangerang berinisiasi untuk membangun lebih banyak lagi Community Center, namun dengan membagi karakteristik bangunan Community Center dalam beberapa kategori.
Tak sampai di situ, Pemkot Tangerang juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembuatan konsep Community Center, dengan harapan hasil pembangunan bisa tepat guna bagi masyarakat serta sesuai dengan kebutuhan.
“Bangunan yang dibuat harus bisa multifungsi, bukan hanya dipakai untuk satu kegiatan saja, nanti dibuat dulu untuk menjadi role model berdasarkan kebutuhan,” pungkas Dr. Nurdin. (aditya)
Diskusi tentang ini post