SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Pemkot Tangerang melakukan kembali penertiban dan penataan pedagang yang berjualan di bahu jalan Irigasi, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (22/4/2024). Penertiban dilakukan buntut dari semrawutnya jalan dari pedagang liar di jalan tersebut.
Pantauan di lokasi, petugas gabungan Pemkot Tangerang yang terdiri dari Satpol PP, DLH, serta OPD terkait lainnya tengah melakukan pembongkaran lapak menggunakan eskavator dan membersihkan kawasan pasar.
Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin yang meninjau langsung dalam penertiban itu mengatakan upaya pelaksanaan penertiban dan dilakukan lantaran kondisi pasar tersebut sudah semakin semrawut hingga mengakibatkan kemacetan dan merusak pemandangan di jalan sekitaran Pasar Sipon. “Penataan ini dilakukan agar kawasan ini bisa nyaman bisa tertib dan memberikan nuansa ketenangan dan kesejukan bagi warga Kota Tangerang,”ujarnya, Senin (22/4/2024).
Lanjutnya, pihaknya telah menyiapkan upaya yang komprehensif mulai dari proses penertiban penggunaan jalan, penataan bahu jalan dan pemanfaatan bantaran kali. “Kemudian ada langkah-langkah lanjutan berupa penataan tamannya, kemudian juga penataan lalu lintasnya. Kita akan dorong akan menjadi satu jalur, dinas PU akan menyiapkan infrastruktur yang diperlukan,”ucapnya. Selain itu, pihaknya juga sedang mencari untuk menyiapkan lokasi bagi para pedagang. Ada beberapa titik lokasi yang disediakan Pemkot Tangerang. Salah satunya Plaza Shinta.
“Kita dorong dulu pedagangnya biar bisa masuk ke lokasi-lokasi yang disiapkan. Sambil disaat yang bersamaan kita sedang mencarikan lahan yang bisa dijadikan untuk relokasi pedagang Pasar Sipon ini. Kemudian ada lokasi lain yang sudah siap yaitu di Plaza Shinta. Mudah-mudahan sebagian pedagang siap direlokasi,”kata Nurdin.
Dirinya berharap kepada seluruh masyarakat warga Kota Tangerang khususnya warga seputaran Kali Sipon untuk bersama-sama dengan pemda menata kawasan Pasar Sipon. “Mari kita bersama-sama merawat kawasan Pasar Sipon ini agar kenyamanan berbelanja bisa terjaga dengan baik,”ujarnya.
Sementara salah satu pedagang di pinggir jalan, Maspur mengatakan dirinya setuju dengan adanya penertiban tersebut. Meski saat berjualan di pinggir jalan banyaknya masyarakat yang membeli, namun demi kerapihan jalan ia bersedia untuk dipindahkan. “Kemarin sudah ada sosialisasi untuk pindah ke dalam, saya setuju karena semua pedagang di pinggir jalan juga ditertibkan dan dipindahkan ke dalam, sehingga warga yang berbelanja didalam jadi ramai lagi,”tuturnya.
Salah satu warga, Tuti mengaku dengan dipindahkannya pedagang masuk ke dalam Pasar, ia harus memarkirkan kendaraannya ke dalam dan membayar parkir. “Kalo sebelum ditertibkan sekarang ini kan, ngga harus turun dari motor dan tidak bayar parkir. Tapi sekarang kalo belanja harus masuk ke dalam,”ucapnya. “Tapi kalo demi kerapihan dan kebersihan lingkungan Pasar Sipon, saya setuju karena biar ngga macet dan tidak kumuh,”pungkasnya. (mg05)
Diskusi tentang ini post