SATELITNEWS.COM, TANGSEL—Wacana penutupan Jalan Raya Puspitek, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih terus bergulir. Saat ini, para warga yang menolak jalan penghubung ini ditutup masih menunggu jawaban pihak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait kepastian tersebut.
Rencana penutupan akses jalan Serpong-Parung Kabupaten Bogor ini mencuat sejak tanggal 6 April 2024 lalu. Dimana, sebagai gantinya, masyarakat diberikan jalan baru yang telah dibangun oleh BRIN.
Jalan Lingkar Baru BRIN yang salah satu ujungnya berada dekat Institut Teknologi Indonesia (ITI) ini dinilai tidak layak untuk dilewati. Hal tersebut dikeluhkan oleh Alex, salah satu warga sekitar. Menurutnya, luas jalan dan juga kondisinya sepi.
“Kalau dari faktor bahaya kami berharap tidak ada yah, tapi karena mungkin kita lihat belum layak yah dan di jalan itu saya rasa sangat bahaya yah itu jalan kecil dan penerangannya juga belum ada,” ujarnya, Senin (22/4).
Ia juga menyampaikan, tidak adanya lampu penerangan jalan bisa membahayakan pengendara yang melintas. Di lain sisi, warga tetap menolak adanya pengalihan tersebut. Menurutnya, terlalu banyak dampak merugikan bagi warga sekitar. Mulai dari ekonomi, titik kemacetan baru, hingga sosial.
“Yah harus kita perhatikan untuk bisa dilalui sebagai jalan Provinsi apalagi nanti yang melintas itu jalan bukan hanya kendaraan biasa yah tapi juga ada yang besar dan lainnya jadi satu,” ucapnya.
“Tapi kami jelas menolak tegas untuk tidak ditutup. Kita harus saling jaga yah apalagi mereka ada di kawasan kami,” lanjutnya.
Pantauan di lokasi, jalan itu diperkirakan memiliki luas sekitar enam meter. Lampu penerangan jalan pun tidak nampak satu pun ditepi jalan. Selain itu, beberapa tikungan terlalu patah yang dikhawatirkan bisa berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Sebagai informasi, saat ini warga masih menunggu keputusan pihak BRIN berdasarkan hasil mediasi Kamis (18/4/2024) lalu. Keputusan itu rencananya akan diberitahukan warga pada Selasa 23 April besok.
Dihubungi terpisah, Ketua RT 03, Rojit menegaskan, ratusan warga akan kembali mendatangi Kantor BRIN pada esok hari. Ia berharap, ada hasil yang memuaskan bagi warga. Kata Rojit, aksi damai akan tetap dilakukan dengan masa yang jauh lebih banyak.
“Besok akan ada aksi lagi. Ini lagi upaya, mudah-mudahan besok tidak jadi aksi. Apabila jawaban dari BRIN bisa disampaikan hari ini,” pungkasnya. (eko)
Diskusi tentang ini post