SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Kembali menumpuknya sampah di kawasan Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, mendapat perhatian Bupati Pandeglang Irna Narulita. Irna langsung turun tangan, ikut membersihkan tumpukan sampah tersebut.
Irna mengatakan, penanganan sampah di Desa Teluk harus disikapi secara holistik baik Pemkab Pandeglang, Provinsi Banten dan masyarakat itu sendiri. Sembilan bulan lalu, Pemkab Pandeglang bersama relawan dan PLTU Labuan melakukan penanganan sementara, setelah melakukan bersih-bersih.
“Setelah kami bersihkan, kita pasang carukcuk bambu panahan tanah timbul dan dipasang paving blok. Karena gelombang laut, akhirnya sampah kembali menumpuk. Sampah teluk ini harus segera ada jalan penyelesaian, jangan sampai ini menjadi masalah yang berkelanjutan,” kata Irna, Rabu (24/4/2024).
Irna mengatakan, persoalan sampah di Teluk harus melibatkan berbagai pihak, semua kalangan masyarakat, baik di Pandeglang dan luar Pandeglang. Oleh karena, sampah yang menumpuk itu kebanyakan kiriman bukan berasal dari masyarakat setempat.
“Kita duduk bareng hari ini, antara Provinsi dan Kabupaten menemukan solusi masalah sampah Teluk dari mulai hulu hingga ke hilir,” tambahnya.
Irna juga mengaku, Pemkab Pandeglang sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Kebersihan Ketertiban dan Keindahan. Melalui aturan itu, ada dasar hukum untuk mengingatkan kepada semua pihak, agar bisa mematuhinya dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Kita harapkan dukungan dari semua pihak, untuk menegakan Perda tersebut agar masyarakat tidak buah sampah sembarangan. Kita tidak usah menyalahkan siapapun, tapi saat ini kita carikan solusi sehingga sampah ini bisa ditangani,” tuturnya.
Ketua DPRD Pandeglang TB Udi Juhdi mengatakan, permasalahan sampah di Desa Teluk sangat memalukan sekali, dan harus ada penanganan dari hulu ke hilir. Artinya, semua pihak memiliki kewajiban yang sama dalam hal menjaga kebersihan.
“Masalah sampah ini, bukan saja perilaku warga Teluk, bahkan warga lewat pun bisa buang sampah ke sungai, saya butuh dukungan semua pihak. Kita lalukan penangan dulu saja, untuk Desa Teluk diantarnya menyiapkan bak sampah tiap RW nanti diangkut ke bak sampah yang disiapkan DLH,” ungkap Udi.
Udi berharap kepada pihak Provinsi Banten, menjadikan penanganan sampah ini skala prioritas agar permasalahan ini bisa terselesaikan. Oleh karena, keberadaan sampah membuat lingkungan menjadi kumuh dan tidak sehat.
“Kami mohon, penanganan sampah Desa Teluk ini jadi prioritas setidaknya dibuatkan tanggul di sepadan pantai Desa Teluk, kami juga di DPRD Pandeglang akan berkomunikasi dengan DPRD Provinsi Banten,” ujarnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten Ruli Riatno mengatakan, pihaknya akan mendukung membersihkan sampah di Teluk Labuan seperti yang dilakukan oleh Pemkab Pandeglang.
“Modal utamanya adalah komitmen, ibu Bupati sangat berkomitmen sejalan dengan pak Pj Gubernur, sapras untuk pengerukan kami akan mensupport. Namun untuk pembuatan tanggul atau pemecah ombak, ada di DPUPR,” pungkasnya.
Fungsional perencana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banten, Arief Kautsar mengatakan, kolaborasi dan kerja sama terkait penanganan persoalan sampah di Teluk menjadi hal penting untuk dilakukan.
“Sebenarnya, kami sudah beberapa kali ada kegiatan penanganan rutin. Tapi sepertinya ini, perlu yang lebih diluar kebiasaan karena memang ini tiap tahun terjadi seperti ini, dan memang perlu pemikiran yang lebih detail dulu. Karena, penanganan tidak hanya 1 titik karena kita lihat di beberapa sektor baik di (dinas) kelautan, di lingkungan hidup ataupun di DPUPRnya,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post