SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Diduga tanggul Sungai Cimanceuri jebol, 129 KK atau 542 jiwa di Perumahan Grand Harmoni II, Desa Bunar, Kecamatan Sukamulya terendam banjir setinggi 1 meter, Selasa (30/4). Pemerintah Kabupaten Tangerang siapkan posko darurat dan dapur umum.
Salah satu warga Perumahan Gran Harmoni II, Desa Bunar, Kecamatan Sukamulya, Mega mengatakan, bahwa banjir menerjang pemukiman warga sejak Minggu (28/4) sore. Kata Mega, pertama kali air menerjang pemukiman warga, hanya setinggi 30 cm, namun kini air sudah mencapai 1 meter.
“Banjir ini, sudah dari Minggu (28/4) lalu. Informasinya tanggul Sungai Cimanceuri jebol. Tadinya hanya 30 cm, tapi sekarang sudah 1 meter,” kata Mega kepada Satelit News, Selasa (30/4).
Lanjut Mega, debit air yang menerjang pemukiman warga terbilang cukup deras. Bahkan, dirinya sampai tidak sempat untuk mengamankan atau mengevakuasi barang-barang berharga miliknya itu. Sehingga, beberapa barang-barang elektroniknya mengalami kerusakan, akibat terendam banjir.
“Perlengkapan kerja saya masih dirumah, dan juga peralatan sekolah adik saya juga masih dirumah,” tukasnya.
Camat Sukamulya Asep Nurman Jaenudin menjelaskan, bahwa banjir di Perumahan Grand Harmoni II Balaraja, Desa Bunar Kecamatan Sukamulya itu diakibatkan jebolnya tanggul Sungai Cimanceuri. Katanya, banjir itu paling parah melanda Blok N, M dan O.
“Akibat banjir yang menerjang Perumahan Grand Harmoni Balaraja II, sedikitnya ada 129 KK atau 542 jiwa yang terdampak banjir, ” kata Asep.
Asep mengaku, bahwa saat ini pihaknya telah membuat posko darurat dan dapur umum untuk para korban banjir, di Perumahan Grand Harmoni II Balaraja. Selain itu, pihak Puskesamas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang juga telah menerjunkan petugas medis untuk melakukan pengecekan kesehatan warga terdampak banjir.
“Kami sudah melakukan penanganan, pembuatan posko darurat, pembuatan dapur umum, pemeriksaan kesehatan oleh Puskesmas Sukamulya, dan juga Evakuasi warga dan barang-barang berharga,” jelasnya.
Pj Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono mengatakan, bahwa jebolnya tanggul Sungai Cimanceuri membuat, air sungai meluap dan masuk ke pemukiman warga di Perumahan Grand Harmoni II, Desa Bunar, Kecamatan Sukamulya. Selain itu, curah hujan di Kabupaten Tangerang dalam tiga hari terakhir ini juga cukup tinggi.
“Penyebab banjir karena adanya tanggul yang jebol dan juga curah hujan cukup tinggi sehingga air meluap ke permukiman masyarakat sekitar dengan ketinggian bervariasi dengan maksimal ketinggian hingga 1 meter,” kata Andi.
Kata Andi, saat ini upaya Pemeritah Kabupaten Tangerang terhadap korban terdampak banjir adalah akan dilakukannya perbaikan atau pembangunan tanggul, dapur umum, pemberian bantuan logistik dan pembuatan tenda penampungan sementara untuk warga terdampak.
Untuk tanggul yang jebol, kata Andi. Pihak Bina Marga telah menerjunkan alat berat dan terus memaksimalkan 4 unit pompa untuk menyedot air yang masih menggenangi lokasi perumahan yang diharapkan bisa cepat surut segera mungkin.
“Kita langsung menerjunkan 4 pompa untuk menyedot air yang masih menggenang yang membenci diri di Kompleks Perumahan Grand Harmoni 2 agar banjir bisa cepat surut,” paparnya. (alfian)
Diskusi tentang ini post