SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Para pemain, pelatih, manajemen dan pendukung Persita Tangerang akhirnya bisa bernafas lega. Mereka dipastikan tetap bertahan di BRI Liga 1 tahun depan.
Kepastian itu diperoleh pada matchday terakhir BRI Liga 1 2023/2024, Selasa (30/4). Pendekar Cisadane merebut tiga poin setelah mengalahkan Bali United di Indomilk Arena dengan skor 4-2.
Di sisi lain, pesaing terdekatnya, RANS Nusantara tumbang di tangan PSM Makassar dengan skor 3-2.
Tambahan tiga poin ini membawa Persita finis di peringkat 14 dengan koleksi 39 poin. Dengan raihan 10 kemenangan, 9 imbang dan 15 kalah. Sedangkan RANS Nusantara, Persikabo dan Bhayangkara FC terdegradasi ke Liga 2 musim depan.
Di kandang sendiri, Persita Tangerang memulai laga dengan lebih bertenaga. Semangat para penggawa Pendekar Cisadane untuk memenangi pertandingan terlihat sangat kuat.
Pemain muda Esal Sahrul mencetak gol pembuka pada menit ke-15. Tendangan gunting memanfaatkan umpan silang Hassan Nader dari sisi kanan tak mampu ditahan penjaga gawang Bali United M. Ridho. Persita unggul 1-0.
Gol Esal menimbulkan euforia di kubu Persita. Namun Bali United mampu merespon cepat. Tiga menit berselang striker muda Rahmat Arjuna Reski mampu menyamakan kedudukan lewat tandukan. Pemain berusia 20 tahun itu berdiri di tiang jauh dan dengan gemilang memanfaatkan umpan dari Yabes Roni. Skor imbang 1-1.
Motivasi untuk memenangi pertandingan terlihat jelas dari kubu Persita. Dua menit setelah kebobolan, Tim Ungu kembali mencetak gol.
Lagi-lagi Esal Sahrul yang merobek gawang Bali United. Sundulan Esal setelah menerima umpan dari Javlon Guseynov tak mampu ditepis lawan.
Empat menit kemudian stadion kembali bergemuruh. Hassan Nader berhasil mencetak gol spektakuler hampir dari tengah lapangan. Striker asal Portugal itu melihat penjaga gawang lawan berdiri terlalu jauh dari posisinya dan melepaskan tendangan jarak jauh dan tak bisa dihalau oleh M. Ridho. Skor berubah 3-1.
Gelandang Persita Rifky Dwi Septiawan menutup babak pertama dengan gol cantiknya. Setelah lolos dari jebakan offside, Rifky menaklukkan Bali United dengan cungkilan bolanya. Skor 4-1 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua baik Persita dan juga Bali United lebih mengendurkan permainan. Pendekar tampil lebih sabar dan mempertahankan keunggulan. Bali United kemudian memperkecil keadaan menjadi 4-2 melalui gol dari Taufik Hidayat di menit ke-60.
Di sisa waktu pertandingan, tak ada gol tambahan yang tercipta. Persita pun sukses meraih kemenangan dengan skor 4-2.
Pelatih Persita Luis Edmundo Duran mengatakan bahwa kerja keras pemain dalam mempersiapkan diri untuk laga krusial ini sangat luar biasa. Para pemain berani tampil habis-habisan untuk menghindari zona degradasi.
“Pertandingan berjalan sangat sulit dengan kondisi cuaca dan lapangan yang hujan. Kita tahu harus incar kemenangan kolektif dari menit pertama supaya membuka pintu lebih lebar untuk mendapat kemenangan,” ujar Luis Duran.
“Para pemain tampil luar biasa, mereka tampil maksimal. Mereka mati-matian di lapangan sejak saya kembali ke tim mereka latihan sangat termotivasi. Itu membuat kita tanpa kekalahan di empat laga terakhir. Dan itu kuncinya kita bisa selamat,” ungkap dia. (gatot)
Diskusi tentang ini post