SATELITNEWS.COM, TANGERANG–Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin kembali menyambangi Tempat Penampungan Sementara (TPS) berbasis masyarakat yang telah menerapkan konsep Reduce, Reuse, Recycle (3R). Kali ini, dia mendatangi TPS3R Widatama di Kelurahan Nusa Jaya, Kecamatan Karawaci, dan TPS3R Bina Mandiri di Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Jumat (3/5).
Kunjungan itu merupakan bagian dari langkah Pj Wali Kota Tangerang untuk meminimalisir volume sampah langsung dari sumbernya atau dikenal dengan istilah zero waste, melalui sistem pengolahan sampah berbasis masyarakat.
Di dua lokasi tersebut, Nurdin menyaksikan langsung proses pengolahan sampah berbasis masyarakat mulai dari pemilahan sampah hingga pemrosesan daur ulang sampah baik sampah organik maupun anorganik.
“Di TPS3R ini, tentunya adalah salah satu penunjang dalam mendorong konsep zero waste atau meminimalisir penambahan volume sampah dari sumber agar tidak membludak ke TPA Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) kita di Rawa Kucing. Di mana untuk sistemnya selama ini sudah berjalan dengan baik, tinggal proses edukasinya harus terus kita masifkan,” ujar Nurdin.
Untuk itu, Nurdin meminta agar edukasi tentang pentingnya kolaborasi dalam upaya penanganan sampah dapat terus dimasifkan.
“Mindsetnya sudah harus diubah, bahwa sampah adalah kewajiban kita bersama, bukan hanya urusan pemerintah atau pihak-pihak tertentu saja. Untuk itu, edukasi harus terus dilakukan mulai dari lingkungan keluarga hingga masyarakat termasuk di sekolah-sekolah melalui sekolah adiwiyata yang juga sudah Pemkot galakkan,” ungkap dia.
Selain meninjau TPS3R, mantan Kepala Pusdatin Kemendagri tersebut, turut meninjau Bank Sampah Induk (BSI) yang berlokasi di Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci.
“Sistem dan program-programnya sudah ada dan sudah berjalan dengan baik. Tinggal keberlanjutan dan konsistensi masyarakat yang harus terus kita dorong. Terlebih keberadaan bank sampah di setiap wilayah kecamatan turut memberikan dampak ekonomi,” ujar alumnus Universitas Indonesia tersebut.
Nurdin berharap, dengan dengan adanya TPS3R dan bank-bank sampah tersebut semakin dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjalankan gaya hidup zero waste demi terwujudnya Kota Tangerang yang semakin bersih dan sehat.
“Optimalisasi pengolahan sampah terpadu berbasis masyarakat ini tentunya menjadi penting, karena selain menjadi upaya menjaga kelestarian lingkungan, juga merupakan upaya pencegahan terjadinya bencana seperti banjir dan juga mencegah timbulnya berbagai penyakit,” pungkasnya. (gatot)
Diskusi tentang ini post