SATELITNEWS.COM, LEBAK – Pemerintah Desa (Pemdes) Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak telah menginformasikan sebanyak 1.500 masyarakar suku adat Baduy akan menyambangi kantor Bupati Lebak. Mereka akan tiba pada tanggal 17 Mei 2024 mendatang.
Kedatangan mereka merupakan tradisi tahunan pasca bulan Kadaluarsa atau ritual mereka.
Selain Pemkab Lebak, Seba yang menjadi tradisi tahunan ini digelar pada Jumat-Minggu, 17-19 Mei 2024, juga ke Pemerintah Provinsi Banten di Kota Serang.
Pemerintah Desa Kanekes telah menyampaikan pemberitahuan pelaksanaan Seba Baduy melalui surat bernomor 400.6/16/PEM/2001/V/2024.
“Menindaklanjuti hasil musyawarah Lembaga Adat Tangtu Tilu Jaro Tujuh Desa Kanekes tentang pelaksanaan ritual Seba Baduy tahun 2024,” tulis Kepala Desa Kanekes Saidja dalam surat tersebut.
Balai Desa Kanekes menjadi lokasi awal pemberangkatan 1.500 masyarakat Baduy yang akan mengikuti tradisi tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak Imam Rismahayadin meyakini, prosesi Seba Baduy akan menarik banyak wisatawan. Sebab, Seba Baduy menjadi salah satu event di Provinsi Banten yang masuk dalam Kharisma Event Nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Tahun ini tema yang diangkat ‘The Legacy Of Baduy’. “Target kunjungan wisatawan mencapai 40 ribu orang. Kita optimis bisa tercapai,” kata Imam.
Seba Baduy yang dipusatkan di Alun-alun Rangkasbitung akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan dan pameran.
Seba Baduy menjadi tradisi unik yang tidak ada di kabupaten/kota lain di Indonesia. Tradisi Seba sudah dilaksanakan sejak zaman Kesultanan Banten. Masyarakat adat harus menempuh jarak puluhan kilometer untuk bersilaturahmi dengan pemimpin pemerintahan.
“Ya, hampir setiap tahun tadisi yang unik ini selalu menarik wisatawan, karenanya kita siapkan berbagai kegiatan untuk menghibur wisatawan yang datang ke Lebak,” tuturnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post