SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, memiliki hutang alias tunggakan sebesar Rp2 Miliar kepada Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Pandeglang.
Buktinya, banyak pasien yang tidak bisa melakukan transfusi darah, karena adanya kekosongan akibat biaya tertunggak dari RSUD Berkah Pandeglang ke UDD PMI Pandeglang.
Muis, seorang pasien melalui pesan singkatnya bercerita kepada satelitnews.com, dirinya kesulitan melakukan transfusi darah karena tidak ada kantong darah tersedia.
Usut punya usut, ternyata hal itu terjadi karena pihak RSUD Berkah Pandeglang belum membayar tunggakan kepada UDD PMI Pandeglang.
“Awalnya saya butuh darah untuk tranfusi 2 kantong atau labu, pas ke PMI Pandeglang ternyata darahnya kosong. Dikira kosongnya darah di PMI akibat sulitnya pendonor, ternyata akibat tidak ada kantong darahnya. Saya bawa pendonor tetep enggak bisa, akhirnya saya beli ke Serang. Saya juga WA (WhatsApp) ke Bupati Pandeglang,” kata Muis, Minggu (12/5/2024).
Dia mengatakan, belum dilunasinya tunggakan tersebut berdampak besar terhadap persedian kantong darah yang tidak ada, dan terkendalanya pasien yang membutuhkan beberapa kantung darah untuk menyambung hidup.
Terlebih, masyarakat kewalahan jika harus lintas PMI, dikarenakan adanya biaya admin yang cukup besar, yakni sampai Rp490 ribu per kantung.
“Memang akan ada pergantian admin berikut dari RSUD Berkah, akan tetapi prosesnya cukup lama 3 sampai 4 bulan uang pengganti baru akan diterima oleh pasien. Banyak keluarga pasien yang membawa pendonor, akan tetapi tidak bisa melakukan proses donor karena tadi terkendala dengan kantung darah yang kosong di PMI pandeglang,” keluhnya.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Berkah Pandeglang, dr. Kodiat Juarsa mengakui, pihaknya masih memiliki utang sebesar Rp2 Miliar kepada UDD PMI Pandeglang untuk membeli darah.
Namun, dia tidak bisa berbicara banyak mengenai hal itu, karena kewenangannya ada pada Direktur Utama (Dirut).
“Iya ada alokasinya, ada anggaran, yang jelas ada dianggarkan. Iya saya lupa, iya ada hutang, tapi dalam keadaan normal PMI kirim. Kalau untuk hal ini (utang Rp2 Miliar), silahkan tanyakan langsung dengan pak Direktur (Firmansyah,red),” tandas Kodiat.
Sementara, Dirut RSUD Berkah Pandeglang, dr. Firmansyah belum bisa dimintai keterangan. Dihubungi melalui sambungan teleponnya, namun tidak merespons. (adib)
Diskusi tentang ini post