SATELITNEWS.COM, TANGSEL—Aksi tawuran pecah di Jalan Pondok Betung Raya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Sabtu (11/5/2024) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB. Dua kelompok itu saling menyerang dengan menggunakan senjata tajam.
Lokasi tawuran yang berada persis di depan RSUD Pondok Aren ini pun viral setelah diunggah sejumlah akun media sosial (medsos) Instagram. Dalam unggahan video, kondisi gelap membuat puluhan orang leluasa mengayunkan senjata yang dibawa.
Tidak diketahui pasti ada atau tidaknya korban dalam peristiwa tersebut. Yang pasti, warga sekitar mengaku cukup geram dicampur cemas apabila hal serupa kembali terjadi.
Wajiman salah satu warga menyampaikan pelaku tawuran ini terbilang cukup berani lantaran membawa senjata tajam berukuran besar. Dikhawatirkan, para warga yang melintas malah menjadi salah sasaran.
“Kalau lihat di sosmed sajamnya aja besar-besar yang dipakai. Pedangnya keliatan jelas kan gedenya jadi khawatir aja. Pelakunya masih anak-anak tanggung kemungkinan masih sekolah,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Minggu (12/5).
Menurutnya, kejadian ini bukan pertama kalinya. Dimana, lokasi tersebut kerap menjadi arena tawuran lantaran didukung luas jalan dan kondisinya yang sepi.
“Di sini waktu dua minggu lalu ada juga. Kalau yang baru kemarin itu orangnya banyak lebih dari 30 orang kelihatan penuh ini jalan. Ada yang jalan bawa senjata tajam, ada yang naik motor,” ucapnya.
“Kemungkinan tawuran ini imbas dari tawuran sebelumnya. Jadi lanjutan mungkin saja,” sambungnya.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq membenarkan peristiwa tersebut. Kata dia, pihaknya tengah mencari informasi dan akan ditindaklanjuti oleh Team Opsnal Polsek Pondok Aren.
Di sisi lain, Bambang menyampaikan, masyarakat di lingkungan harus memiliki peran dalam menjaga wilayahnya masing-masing. Untuk itu, kewaspadaan diharapkan lebih diperhatikan agar tercipta situasi kondusif.
“Masyarakat mempunyai peran dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di lingkungan tinggalnya. Cegah tawuran di wilayah kita,” katanya.
Bambang juga menuturkan, para orang tua diminta lebih mengawasi anak-anak agar tidak salah jalan masuk pergaulan negatif.
“Jaga dan awasi putra putri kita bila sudah jam 22.00 wib. Pastikan keberadaan putra putri yang masih menjadi tanggung jawab orang tua sudah aman di rumah. Jaga mereka agar tidak menjadi pelaku bahkan menjadi korban kejahatan (tawuran antar gangster),” pungkasnya. (eko)
Diskusi tentang ini post