SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Pemerintah Kota Tangerang secara bertahap mulai membolehkan pusat perbelanjaan beroperasi dalam masa PSBB. Dengan catatan, tetap memperhatikan protokol kesehatan dan memperhatikan kapasitas pengunjung.
Di Kota Tangerang salah satu pusat perbelanjaan yang sudah siap menyambut kembali pengunjungnya adalah Tangcity Mall mulai Senin (22/6). Setelah swalayan, apotek, dan tenan F&B (makanan/minuman) yang lebih dulu beroperasi lewat sejumlah penyesuaian, seluruh aktivitas tenan akan kembali normal dengan tetap memenuhi standar protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
Penyesuaian sebelum re-opening telah dilakukan secara bertahap pada tenant F&B mulai Senin, (08/06) . Setelah melayani permintaan take-away (dibawa pulang) dan delivery (pesan-antar) akhirnya seluruh restoran dapat melayani dine in (makan di tempat) seminggu kemudian, yakni (15/06).
Penerapan protokol kesehatan sesuai standar WHO juga akan diberlakukan kepada pengunjung sejak awal kunjungan. Sebanyak 11 pintu akses mulai dari lobi hingga akses masuk dari gedung parkir telah dipasang fasilitas untuk mencuci tangan, hand sanitizer (cairan pembersih tangan), dan pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki mall.
“Ini adalah langkah sinkronisasi untuk tetap mematuhi peraturan Pemerintah dalam menjaga kesehatan dan keselamatan publik. Selain itu, Tangcity Mall secara transparan akan memberikan data konkret pengunjung tiap harinya melalui fitur Aman Bersama yang telah diluncurkan Pemerintah Kota,” ujar Direktur Tangcity Mall Norman Eka Saputra.
Fitur Aman Bersama diluncurkan Pemerintah Kota Tangerang dalam aplikasi Tangerang LIVE dan dapat diakses melalui website http://s.id/amanbersama untuk mengendalikan aktivitas masyarakat di tempat-tempat umum demi pencegahan penyebaran Covid-19. Nantinya, pelanggan Tangcity Mall bisa melakukan pemindaian QR Code sebelum masuk dan keluar area mall.
“Kami akan memberikan sosialisasi kepada pengunjung lewat Satgas Covid-19 yang berjaga di tiap pintu masuk untuk mengakses fitur Aman Bersama. Semoga kunjungan berjalan nyaman, aman dan tetap memprioritaskan kesehatan bersama,” Norman Eka Saputra menambahkan.
Norman Eka juga menambahkan bahwa pihaknya juga menegakkan aturan physical distancing atau pembatasan fisik dengan berjaga jarak minimal 1 meter lewat pembatasan jumlah pengunjung hingga 35 persen dari kapasitas normal atau sekitar 35 ribu kunjungan per harinya. Lebih jauh, fasilitas pendukung diberikan demi meminimalisir kontak langsung antar-pengunjung seperti foot pedal elevator button atau tombol lift pedal kaki serta wadah cairan pembersih tangan yang menggunakan teknologi sensor otomatis.
“Tenan atau toko juga diminta tegas agar tidak ada potensi pengunjung berpapasan atau berdesakan di dalam toko. Kami yakin dengan bergotong royong, semua pihak dapat bangkit dari krisis di tengah pandemi ini,” kata Norman Eka Saputra mengakhiri. (made)
Diskusi tentang ini post