SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Bayer Leverkusen keluar sebagai juara Bundesliga dengan status tak terkalahkan. Sederet rekor mentereng mengiringi perjalanan pasukan Xabi Alonso.
Sejarah baru tercipta usai Leverkusen mengalahkan Augsburg 2-1 di BayArena, Sabtu (19/5/2024) malam WIB. Die Werkself mengakhiri satu musim Liga Jerman tanpa menelan kekalahan.
Leverkusen pun jadi tim pertama yang memenangkan Liga Jerman dengan status invincibles. Dari 34 pertandingan musim ini, Florian Writz cs menang 28 kali dan sisanya seri.
Sederet rekor pecah dalam kampanye invincibles Bayer Leverkusen. Mereka menumbangkan rekor tak terkalahkan terbanyak Bundesliga yang sebelumnya dipegang Bayern Munich (32 pertandingan).
Leverkusen selanjutnya mencetak rekor baru pada pekan ke-29 Liga Jerman usai menumbangkan Werder Bremen 5-0. Die Werkself sukses mengunci gelar juara liga untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.
Pada waktu yang bersamaan, Leverkusen juga menyamai rekor Juventus untuk rekor tak terkalahkan terlama dalam sebuah tim di lima liga top Eropa (43 pertandingan) di semua kompetisi. Leverkusen melampaui itu sepekan berikutnya setelah bermain imbang 1-1 kontra West Ham United di Liga Europa.
Bayer Leverkusen kemudian menyamai rekor pertandingan tak terkalahkan sepanjang masa milik Benfica (48 laga) setelah menang 2-0 atas AS Roma di semifinal Liga Europa. Rekor itu sebelumnya bertahan selama 59 tahun lamanya.
Kemenangan atas Augsburg menandai pertandingan tak terkalahkan Bayer Leverkusen sebanyak 51 pertandingan. Leverkusen bahkan bisa menambah jumlah itu sebelum tutup musim ini karena masih akan memainkan dua laga tersisa.
Masing-masing laga sisa Bayer Leverkusen berstatus laga final. ‘Neverlusen’ bersua Atalanta dalam perebutan juara Liga Europa, serta FC Kaiserlautern di DFB Pokal.
Bagi Alonso ini adalah pencapaian luar biasa mengingat tidak banyak pelatih yang bisa melakukannya. Di era sepakbola modern, cuma Arsene Wenger bareng Arsenal di 2003/2004 dan Antonio Conte di Juventus 2011/2012.
Jika ditotal sejak zaman dulu kala, dia jadi pelatih kedelapan yang melakukannya. Yang pertama adalah Preston North End yang melakukannya tanpa manajer di musim 1888/1889, lalu Fred Petland bareng Athletic Bilbao musim 1929/1930 dan Lippo Hertzka di Real Madrid musim 1931/1932.
Dari Italia ada dua lagi Ilario Castagner bareng Perugia 1978/1979 dan jadi satu-satunya yang gagal juara liga, dan Fabio Capello bareng AC Milan pada 1991/1992.
Alonso juga jadi pelatih pertama asal Spanyol yang melakukannya di lima liga top Eropa dan punya kemenangan paling banyak, yakni 28. “Musim kami begitu luar biasa, tidak hanya di Jerman tapi juga Eropa,” ujar Alonso seperti dikutip AP.
“Kita ingat Arsenal di 2003/2004, tak terkalahkan di Premier League dan Juventus di Liga Italia 2011/2012. Jadi kami merasa pantas untuk jadi bagian dari sejarah sepakbola Eropa.”
Leverkusen jadi tim kedelapan di Eropa yang melakukannya. Sejarah besar sudah dicatatkan Leverkusen yang sebelumnya selalu jadi pecundang dan identik dengan julukan Neverkusen, tidak pernah juara. “Mencapai 90 poin itu sulit sekali. Rekor di sini adalah 91 poin, kami gagal melewatinya, tapi tetap saja luar biasa menuntaskan musim tanpa terkalahkan. Pencapaian ini luar biasa, tidak cuma di Jerman tapi juga Eropa,” ujar Alonso di situs resmi klub.
“Tim ini sudah mencatatkan sejarah di Bundesliga. Dalam 20 tahun lagi, kami akan bisa mengenangnya dan bilang: ‘Wow, kami ada di sana’.”
Satu misi sudah terselesaikan dengan menuntaskan Bundesliga tanpa terkalahkan. Kini Leverkusen punya dua final lagi yang harus dimenangi, yakni Liga Europa kontra Atalanta dan DFB Pokal kontra Kaiserslateurn.
Jika dua ajang itu dimenangi, Leverkusen akan mencatatkan sejarah sebagai Treble Winners pertama yang tidak kalah sepanjang musim. “Mulai besok, kami sudah punya target besar lain yang harus dicapai. Pekan depan akan terasa unik dengan adanya kesempatan-kesempatan itu.” (dm)
Diskusi tentang ini post