SATELITNEWS.COM, LEBAK– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak Rabu (22/5/2024) menggelar Kolaborasi Lebak Atasi Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Ekstrem (KLASIK) secara serentak di enam kecamatan yaitu kecamatan Rangkasbitung, Maja, Cibadak, Cimarga, Leuwidamar, dan Cijaku.
Enam kecamatan tersebut menjadi tahap pertama fokus pemerintah dalam menekan permasalahan tersebut.
Ketua Pelaksana Gebyar KLASIK Yosep M. Holis mengatakan, kegiatan dalam menekan stunting, inflasi dan kemiskinan ekstrem melibatkan kementerian/lembaga, Pemprov Banten, lintas perangkat daerah Lebak, pelaku usaha dan mitra strategis secara terpadu dan terintegritasi.
“KLASIK menyasar 10 desa yang menjadi lokus stunting di 6 kecamatan,” kata Yosep dalam sambutannya.
Yosep menjelaskan, Gebyar KLASIK selain diikuti ribuan peserta dari unsur pemerintah kabupaten, remaja putri, keluarga yang masuk kategori miskin ekstrem, stunting, calon pengantin dan lain-lain, bisa menjadi program yang dapat memberikan manfaat besar bagi pembangunan di Lebak.
“Kita akan adakan kegiatan gemarikan, galeri edukasi pencegahan stunting, kampanye gerakan BAAS, bantuan anak stunting, pelayanan KB gratis, pembagian telur, gerakan pangan murah, pembagian benih, konseling ASI eksklusif hingga skrining anemia remaja,” papar Yosep.
“Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan sehingga acara ini bisa terselenggara. KLASIK disupport oleh hampir 22 perusahaan yang memberikan bantuan terkait penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem,” ucap Kepala Bapelitbangda Lebak ini.
Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan mengatakan, upaya penanganan stunting dilakukan setiap saat. KLASIK jadi satu dari keseluruhan rangkaian penganan stunting.
‘Tahun ini, kami alokasikan anggaran Rp184,580 miliar yang dipergunakan melalui strategi intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif,” katanya.
Upaya penanganan stunting pada tahun ini dilakukan secara masif dengan melibatkan 18 perangkat daerah melalui 33 program, 44 kegiatan dan, 90 subkegiatan.
“Dengan keterpaduan penanganan stunting, kita berharap kedepannya bisa bersama-sama mengatasi permasalahan stunting demi generasi mendatang yang lebih baik,” harapnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post