SATELITNEWS.COM, TANGSEL-Volume sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencapai 1.000 ton per hari. Meski demikian, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel hanya mengelola 50 persennya saja, sementara sisanya masih dikelola oleh pihak swasta.
“1.000 ton itu dihitung dari seluruh sampah yang dihasilkan di Tangsel. Cuma yang terlayani di kita sekitar 400-500 ton,” ujar Kepala Bidang Kebersihan DLH Tangsel, Tubagus Aprilliadhi saat dikonfirmasi, Minggu (26/5).
“500 ton nya dilayani siapa? Karena kan ada pihak swasta yang mengambil, contoh sampah-sampah di mall, perumahan-perumahan besar itu kan nggak semua layanannya di kami. Kalau jumlahnya memang secara akademik kurang lebih 1.000 ton,” sambungnya.
Pihak swasta yang memiliki pengelolaan sendiri bisa mendapatkan keuntungan. Pasalnya, untuk volume seluruhnya hanya bisa terlayani 50 persen. Menurut Tubagus, 70 persen sampah yang dihasilkan didominasi oleh sampah rumah tangga.
“Iya, sampah-sampah perumahan, rumah tangga paling banyak kita. Tercatat di sini sekitar 700 ton sampah dari perumahan, baik itu permanen, semi permanen, maupun non permanen. Tapi, untuk sekolah, kantor itu 300 ton-nya,” paparnya.
Diketahui, sampai saat ini kota berjuluk anggrek ini melakukan berbagai hal dalam mengurangi volume sampah. Mulai dari melakukan kerja sama buang sampah dengan Pemerintah Daerah lainnya hingga mengoptimalkan penguraian sampah yang dimiliki. (eko)
Diskusi tentang ini post