SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Sebanyak 102.104 calon haji Indonesia telah berada di Arab Saudi pada hari ke-15 operasional haji Indonesia.
“Berdasarkan laporan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pada Sabtu, 25 Mei 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi atau Minggu, 26 Mei 2024 pukul 01.00 WIB, jamaah yang sudah tiba di tanah suci berjumlah 102.104 orang,” kata Petugas Media Center Haji (MCH) Widi Dwinanda dalam konferensi pers penyelenggaraan ibadah haji, yang diikuti secara daring di Jakarta, Ahad.
Seluruh calon haji yang sudah tiba di Arab Saudi merupakan gabungan dari jamaah yang terbagi ke dalam 259 kelompok terbang (kloter). Seluruh calon haji mendarat melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah dan King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah.
PPIH terus memberangkatkan jemaah haji gelombang satu ke Makkah, Arab Saudi. Pemberangkatan terus dilakukan hingga jemaah haji kloter terakhir yang mendarat 24 Mei lalu diberangkatkan pada 2 Juni nanti.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, hingga Sabtu (25/5) sebanyak 42.787 jemaah diberangkatkan ke Makkah.
Hingga kini terdapat sebanyak 15 orang calon haji Indonesia yang dinyatakan meninggal dunia. “Jamaah yang wafat hingga saat ini yaitu berjumlah 15 orang, dengan rincian satu orang meninggal di bandara, 11 orang meninggal di Madinah, dan 3 orang meninggal di Makkah,” ujar Widi Dwinanda.
Semua jemaah yang meninggal dunia itu merupakan jamaah haji Indonesia berisiko tinggi (risti). Dari 15 jemaah yang meninggal, sebanyak 12 orang berusia di atas 60 tahun dan tiga orang berusia 60 tahun.
Kasie Pelayanan Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah Nurul Jamal mengatakan mayoritas jemaah yang meninggal karena penyakit jantung.
“Jangan memaksakan diri umrah di siang hari. Haji adalah Armuzna Persiapkan kesehatan sebelum ke Arafah, jangan aktivitas berlebihan, patuhi imbauan petugas kesehatan,” ujar Jamal. Ia juga mengingatkan jemaah haji untuk minum vitamin, rutin minum obat yang dibawa dari tanah air dan minum air yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.
Kemenag menyatakan seluruh jamaah haji yang meninggal dunia setelah masuk embarkasi dan sebelum ke luar dari debarkasi akan mendapatkan asuransi dan akan dibadalhajikan.
Kemenag juga menyampaikan kepada seluruh calon haji untuk tidak ragu dan segan dalam meminta bantuan kepada para petugas, baik sebelum keberangkatan, saat berada di pesawat, maupun setelah tiba di Arab Saudi jika memiliki kesulitan dalam melaksanakan ibadah haji. (bbs/san)
Diskusi tentang ini post