SATELITNEWS.COM, SERANG – Penjabat (Pj) Walikota Serang Yedi Rahmat, meninjau Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Fiah, seorang janda 54 tahun yang tinggal bersama satu cucunya, warga Kecacang RT 01/RW 06, Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Kamis (30/5/2024).
Peninjauan dilakukan bersama jajaran Kelurahan dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang, sekaligus memberikan bantuan beberapa kebutuhan sembako. Selain itu, rumah Fiah juga akan dilakukan rehabilitasi bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) sebesar Rp20 juta.
Yedi mengungkapkan, jika dengan anggaran bantuan itu tidak cukup untuk melakukan rehabilitasi rumah Fiah, maka anggaran lainnya bisa dibantu dari APBD Pemkot Serang.
“Alhamdulillah, kabarnya tadi bantuan dari Kemensos buat ibu Fiah sudah masuk ke rekening Rp20 juta. Tinggal nanti bisa digunakan, untuk memperbaiki kondisi rumah yang mau rapuh ini. Tapi nanti kalau ada kekurangan, kami juga siap bantu dari Pemerintah Kota Serang,” ujarnya.
“Jadi, biar Pak Lurah nanti saya tugaskan untuk mengawal pembangunan rumah ibu Fiah, sampai dengan selesai termasuk juga Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (TDKS),” sambungnya.
Terkait bantuan sosial yang tidak didapatkan oleh ibu Fiah, Yedi mengungkapkan, ibu Fiah masih belum terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (TDKS) Kemensos, sehingga ibu Fiah tidak bisa mendapatkan bantuan sosial dari Kementerian maupun Pemerintah Kota Serang.
“Nah kalau sekarang sudah masuk dan terdaftar, Insya Allah kedepan bantuan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kota Serang dipastikan bisa dirasakan manfaatnya oleh ibu Fiah sendiri,” ungkapnya.
Sementara, Lurah Sawah Luhur Deny Jatmiko, mengucapkan terimakasih atas kedatangan Pj Walikota Serang Yedi Rahmat, ke kediaman milik ibu Fiah tersebut.
“Tentunya saya sangat bersyukur dan berterimakasih ke pak Pj, yang sudah bersedia datang langsung untuk memberikan bantuan ke ibu Fiah ini. Mudahan-mudahan apa yang diberikan oleh pak Pj Walikota ini, bisa bermanfaat bagi ibu Fiah,” harapnya.
Deny mengaku, dirinya bersama tim Kelurahan Sawah Luhur, akan siap mengawal dan membantu proses pembangunan rumah ibu Fiah sampai selesai.
“Sesuai apa yang di perintahkan pak Pj tadi, saya harus mengawal proses pembangunan rumah ibu Fiah sampai selesai, dan itu akan kita lakukan,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Fiah Janda 54 tahun mengucapkan terimakasih, kepada Pemerintah Kota Serang yang sudah memberikan bantuan, sehingga rumah yang ditempatinya selama puluhan tahun itu bersama cucunya, bisa segera di bangun.
Fiah mengungkapkan, hanya bisa berpasrah diri kepada yang Maha Kuasa dari segala kekurangan yang dimiliki, saat dirinya sedang shalat, karena sudah tidak ada lagi yang bisa diandalkan di keluarganya.
“Alhamdulillah, terimakasih pak Walikota saya sudah di bantu. Kadang saya suka nangis kalau solat, apalagi kalau hujan saya harus tidur di rumah warga. Mudahan-mudahan, bisa cepat dibangun,” ungkap Fiah, penuh haru.
Diberitakan sebelumnya, Fi’ah (54), merupakan seorang wanita yang sudah tidak bersuami di Kampung Kecacang RT 01/RW 05 Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Fiah tinggal di rumah yang hampir roboh bersama satu orang cucunya, tanpa tersentuh bantuan dari Pemerintah Daerah.
Rumah Fi’ah tampak depan sudah tampak rapuh, terlihat bagian depan atap roboh sebelah, pintu rumah yang hanya pake pintu angkat, tiang rumah juga hanya di sangga dengan kayu sederhana, warna cat yang sudah tidak karuan bersebelahan langsung dengan lahan persawahan milik warga.
Bahkan ketika memasuki bagian ruang tamu, tampak kondisi dinding sebelah hanya menggunakan sepanduk dan kain atap bagian tengah rumah bocor.
Fi’ah mengatakan, dirinya sudah tinggal berpuluh-puluh tahun di rumah tersebut setelah di tinggalkan suaminya meninggal dunia. Kemudian ibu dari cucu yang tinggal bersamanya saat ini sudah meninggal dunia dan ayahnya sudah berpisah.
“Anak saya yang perempuan meninggal dan anaknya sama saya di urusin. Bapaknya masih ada cuma beda rumah. Kalau hujab kita tidur di teras rumah warga,” katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Fi’ah hanya menjadi buruh serabutan di sawah milik warga, sehingga untuk memperbaiki rumah tidak bisa mencukupi.
“Jadi kalau untuk memperbaiki rumah duitnya gak ada, Itu juga kalau masuk tanam padi baru ada kerjaan,” kata Fi’ah.
Fi’ah mengaku, belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, baik Program Keluarga Harapan (PKH) maupun bantuan lainya. Bahkan, rumah yang dia tinggali saat ini sudah beberapa kali didokumentasikan oleh pihak Kelurahan maupun RT, akan tetapi sampai saat ini belum juga terlaksana.
“Kemarin ada bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) sekali, kaya perabotan rumah dan usah kecil-kecilan. Tapi usaha nya paling di teras rumah warga,” ujarnya.
Fi’ah berharap kepada Pemerintah Kota Serang, untuk segera menindaklanjuti keluhannya tersebut, sehingga dapat segera membantu memperbaiki kondisi rumahnya tersebut.
“Waktu itu ada orang pemerintah katanya mau perbaiki, tapi sampai saat ini belum ada perbaikan. Kadang kalau hujan saya masih tidur di teras warga,” imbuhnya. (luthfi)
Diskusi tentang ini post