SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, mulai melakukan percepatan masa tanam kedua. Tindakan itu dimaksudkan, agar bisa memaksimalkan lahan garapan dan hasil panen.
Kepala DPKP Kabupaten Pandeglang M. Nasir mengatakan, program percepatan masa tanam merupakan salah satu upaya mencegah terjadinya krisis pangan, sekaligus memaksimalkan semua lahan garapan pertanian di Kabupaten Pandeglang.
Sasaran atau target lahan percepatan tanam padi itu, lebih dari 128.700 hektare di semua wilayah Kabupaten Pandeglang.
“Harapan kita saat ini dan harapan bisa mencapai target tanam kita di atas 128.700 hektare tahun ini. Untuk sekarang baru terealisasi lebih dari 17.602 hektare untuk memperkuat ketahanan produksi pangan,” kata Nasir, Minggu (2/6/2024).
Nasir meyakini, percepatan masa tanam bisa membantu meningkatkan pendapatan para petani, karena dalam satu tahun bisa melakukan panen hingga empat kali. Selain itu, lahan yang biasanya panen dua kali dalam satu tahun, ditargetkan bisa sampai tiga kali panen dalam satu tahun.
“Lahan yang kinerja dua kali panen, dibantu dengan pompa air sehingga kinerja produksi bisa tiga kali. Luas baku lahan sawah kita saat ini 52.640 ha dengan Indeks Pertanaman (IP) 300 atau tiga kali bahkan ada yang empat kali tanam,” tambahnya.
Nasir mengatakan, para petani bisa memanfaatkan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), untuk meminimalisir kerugian ketika terjadi gagal panen. Sejauh ini, masih banyak petani yang tidak memanfaatkan program tersebut dan tidak mendaftar sebagai anggota atau peserta asuransi.
“Musim tanam ini kita harapkan para petani dapat ikut mengikuti asuransi usaha tani padi agar terhindar dari bencana puso seperti akibat kemarau, banjir, terkena serangan hama dan penyakit, maka ikutilah AUTP,” katanya.
“Keuntungan program itu, per hektarnya hanya Rp36.000 asuransi Jasindo. Kalau tanaman kita terserang dan kena bencana akan di ganti kerugian sebesar Rp6 juta per hektare dengan premi Rp36.000 tersebut,” tutupnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Pandeglang Anton Haerul Samsi menyarankan, agar para petani bisa mengikuti program tersebut, agar bisa meningkatkan perekonomian dan mencegah terjadinya krisis pangan.
“Iya sebaiknya memang para petani mengikuti program percepatan masa tanam dan asuransi yang sudah ada. Tetapi, dinas terkait juga harus bisa mensosialisasikannya kepada petani secara menyeluruh, agar semuanya berjalan dengan baik dan tidak ada yang dirugikan,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post