SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Jumlah kasus penyakit Tuberkulosis (TBC) pada anak-anak di Kota Tangerang mengalami peningkatan. Hingga per Mei 2024, sudah ada 321 anak di Kota Tangerang yang terindikasi TBC.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Harmayani mengatakan, sejak tahun 2022 terdapat 9 ribu kasus TBC, 700 kasus diantaranya adalah anak-anak. Kemudian pada tahun 2023 mengalami peningkatan, dari temuan 10.935 kasus, 2.500 diantaranya adalah anak-anak.
“Sedangkan per 2024 hingga Mei ini, sudah 321 anak di Kota Tangerang yang terindikasi TBC dan tercatat dalam pengobatan TBC,” ungkapnya, Selasa (4/6/2024). “Secara tren kasus TBC anak tahun 2023 di Kota Tangerang tengah mengalami peningkatan. Bahkan, seperempat dari jumlah kasus TBC tahun 2023 adalah kelompok anak-anak,”jelasnya. Oleh karenanya, saat ini pihaknya tengah melakukan skrining TBC masif pada balita menggunakan Mantoux Test, yang dikolaborasikan dalam program Gerakan Serentak untuk Anak Tangerang Sehat dan Cerdas (Gertak Tangkas) di 1.097 posyandu di 104 kelurahan di Kota Tangerang selama sebulan penuh.
“Sasarannya adalah anak dengan gangguan gizi, yakni balita stunting, gizi buruk, dan gizi kurang yang mana rentan terhadap gangguan imunitas tubuh sehingga mudah terkena penyakit TBC. Skrining dilaksanakan di 1.097 posyandu di Kota Tangerang,” ucapnya.
Jika ditemukan kasus stunting dan suspek TBC pada anak saat Gertak Tangkas ini, kata dia, akan dilakukan rujukan langsung ke Puskesmas. Sehingga, dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk penegakan diagnosa serta dilanjutkan pengobatan minimal selama enam bulan bila terdiagnosa TBC. Dinkes Kota Tangerang juga menyediakan rujukan rumah sakit atau dokter spesialis anak jika dibutuhkan dalam proses penyembuhannya.
“Selanjutnya puskesmas bersama para kader juga akan melakukan skrining kontak erat di keluarga atau sekitarnya. Karena TBC merupakan penyakit yang mudah menular, dimana bila seorang anak terdiagnosa TBC, maka biasanya sumber penularannya datang dari penderita TBC dewasa di sekitarnya. Seluruh proses pengobatan dan logistik ditanggung penuh atau gratis,”pungkasnya. (hafiz)
Diskusi tentang ini post