SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Akhir tragis dialami asisten rumah tangga (ART) berinisial CC yang berusaha melarikan diri dari rumah majikannya di Kelurahan Cimone, Karawaci, Kota Tangerang.
Perempuan berusia 16 tahun yang melompat dari lantai tiga rumah bosnya meninggal dunia, Rabu (5/6) setelah dirawat selama enam hari di RSU Kabupaten Tangerang.
Asisten Daerah 3 Pemerintah Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar menuturkan Pemkot Tangerang akan memfasilitasi proses autopsi, pemandian sampai pemulangan jenazah ke rumah korban yang beralamat di Karawang.
“Nantinya sampai di Karawang pun akan difasilitasi oleh Pemerintah Karawang mulai dari pemakaman dan seterusnya,” pungkasnya.
CC diduga menjadi korban tindak perdagangan orang. Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menyebut dalam kasus ini pihaknya telah melakukan gelar perkara dan menetapkan 3 tersangka yakni J (36), K (42) dan L.
“Peran tersangka J ini adalah penyalur korban ke majikannya dan menyiapkan KTP palsu bahwa anak ini sudah dewasa, padahal masih dibawah umur,” ungkapnya.
“Usia korban yang harusnya 16 tahun, namun di KTP-nya itu 21 tahun. Kami mengetahuinya setelah orang tua korban menunjukan KK dan ijazah korban,” sambungnya.
Kemudian tersangka K berperan membantu J membuat KTP palsu dengan menerima uang kurang lebih Rp300 ribu. Lalu tersangka L yang merupakan majikan diduga telah memberikan tekanan psikis. Sehingga korban merasa tertekan hingga berusaha kabur dan melompat dari lantai 3.
“Kami juga sedang mengejar dua orang lagi yang diduga terlibat dalam tindak pidana, atas nama PRT dan A. Saat ini kita sedang kejar,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Pelaksana Tugas Direktur RSUD Kabupaten Tangerang, Endang Widyastiwi mengatakan pasien CC dirujuk pada 30 Mei 2024. Kemudian pihaknya menerima korban dalam kondisi sadar namun dengan faktur atau patah di beberapa bagian.
“Dari pemeriksaan ditemukan terutama di tulang kakinya patah, kemudian ada beberapa memar di badan. Tetapi seperti kita bayangkan pasien terjatuh dari lantai 3, tentunya dalam kondisi sadar dan lain-lain kita juga berpikir apakah ada trauma lainnnya yang harus kita lihat dan kita periksa, ternyata pemeriksaan kami pada saat itu, khususnya pemeriksaan ronsen dan segala macam, alhamdulilah dalam kondisi dengan cukup baik,” ungkap Endang saat konferensi pers di RSUD Kabupaten Tangerang, Rabu (5/6).
Namun beberapa hari kemudian, kata Endang, pasien sempat tersedak. Kemudian pihaknya memeriksa korban dan ditemukan luka memar di bagian paru-paru.
“Kondisi pasien per harinya berangsur makin buruk dan yang tadinya paru-parunya baik, ternyata setelah kita cek pasien mengalami yang kita sebut kontusioparu. Dimana di paru-parunya ada trauma yang cukup dalam sehingga terjadi pengumpulan cairan dan memang itu merupakan penyebab kematian,” ucapnya.
“Kemudian untuk luka-luka lebih lanjutnya akan diperiksa lebih lanjut saat autopsi. Proses autopsi butuh waktu sekitar 2 sampai 3 jam,” sambungnya.
CC diketahui nekat menjatuhkan dirinya dari lantai 3 rumah majikannya. Peristiwa itu sontak membuat geger warga sekitar yang melihat langsung kejadian tersebut. Diketahui aksi percobaan bunuh diri itu terjadi di Perumahan Cimone Permai, Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. (hafiz)
Diskusi tentang ini post