SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Kerusakan ruas jalan Cicadas-Pasirpeteuy-Kaduengang, jadi perhatian Wakil Ketua Komisi III DPRD Pandeglang, Iing Andri Supriadi. Politisi Demokrat ini menjanjikan, persoalan tersebut akan diprioritaskan dan dilakukan perbaikan di tahun 2025 mendatang.
Iing mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan mengenai persoalan kerusakan jalan poros kecamatan itu.
Kata dia, Komisi III DPRD Pandeglang akan memperjuangkan usulan dari masyarakat, agar masuk dalam skala prioritas pembangunan di tahun 2025 mendatang.
“InsyaAllah, akan kita prioritaskan di tahun 2025. Kita akan dorong, agar program kerja pembangunan di tahun depan, persoalan jalan ini bisa masuk dalam skala prioritas. Sehingga, pembangunan bisa segera dilakukan,” kata Iing, Selasa (11/6/2024).
Iing menyarankan, kepada instansi terkait agar bisa memasukan pembangunan ruas jalan Cicadas-Pasirpeteuy-Kaduengang, dalam prioritas program pembangunan.
Terkait persoalan anggaran, lanjutnya, bisa diusahakan melalui bantuan keuangan dari Pemprov Banten atau dari Pemerintah Pusat.
“Keterbatasan anggaran yang ada, bisa diatasi dengan bantuan keuangan Pemprov Banten, atau hibah jalan dari Pemerintah Pusat. Tinggal sekarang, bagaimana dinas itu bisa segera mengajukan permohonan bantuannya,” ujarnya.
Sekretaris Komisi III DPRD Pandeglang, Ade Muamar menyarankan, agar Pemkab Pandeglang bisa memasukan pembangunan ruas jalan tersebut dalam skala prioritas. Oleh karena, jalan itu menjadi akses utama perekonomian masyarakat setempat, juga jalur wisata Gunung Karang.
“Kita akan dorong, agar bisa segera dilakukan perbaikan. Karena dengan jalan yang bagus, akses dan perekonomian masyarakat bisa berjalan lebih baik. Memang anggaran yang dimiliki cukup terbatas, makanya kita sarankan agar segera mengusulkan bantuan ke Pemprov Banten atau Pemerintah Pusat,” ungkap Ade.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang, melakukan perbaikan terhadap ruas jalan Cicadas-Pasirpeteuy-Kaduengang, Kecamatan Cadasari.
Hal itu, disampaikan warga setempat karena kerusakan jalan penghubung antara Kecamatan Cadasari dan Kecamatan Karang Tanjung itu, belum selesai diperbaiki sejak beberapa tahun lalu. Akibat hal itu, aktivitas mereka kerap terganggu terutama untuk mengangkut hasil bumi.
Yusep warga setempat mengatakan, sebelumnya ruas jalan tersebut pernah dibangun beberapa tahun lalu. Akan tetapi, belum semua ruas jalan dibangun. Hal itu, lanjutnya, membuat masyarakat kesulitan mengangkut hasil bumi, karena akses jalannya masih rusak.
“Memang sebagian jalan udah dibangun, tapi belum semuanya dibangun. Kita sih inginnya bisa segera dilakukan pembangunan, karena kan jalan ini akses utama masyarakat, apalagi digunakan untuk ngangkut hasil bumi,” kata Yusep, Senin (10/6/2024).
Yusep juga mengatakan, selama ini masyarakat kerap menyampaikan keluhan tersebut melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) ditingkat dusun dan desa. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari pemangku kebijakan.
“Sebetulnya kalau menyampaikan keluhan selalu kita sampaikan, cuma ya mau bagaimana lagi karena sampai sekarang belum ada tindaklanjutnya. Kita hanya ingin agar ruas jalan ini diperbaiki,” pungkasnya.
Ahmad Rohman, seorang pengendara asal Desa Ciinjuk, Kecamatan Cadasari, berharap agar ruas jalan tersebut bisa segera diperbaiki. Oleh karena, selama ini para pengendara dan pengguna jalan merasa terganggu.
“Semoga saja jalannya bisa segera diperbaiki, karena kalau dibiarkan ruas terlalu lama, kerusakannya bisa semakin parah. Kalau sudah begitu, kan masyarakat dan pengguna jalan akan semakin terganggu,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post