SATELITNEWS.COM, LEBAK—Hewan kurban di Kabupaten Lebak dijual mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 35 juta. Hewan kurban itu telah melalui serangkaian pemeriksaan intensif dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lebak sehingga layak dikurbankan pada momen Iduladha 2024.
Salah satunya di peternakan hewan sekaligus penjual hewan kurban, di Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar milik warga bernama Dendi. Katanya, untuk harga hewan kurban jelang Hari Raya Iduladha tahun 2024 berbeda-beda untuk harga kambing, sapi dan kerbau. “Untuk kambing yang termurah dimulai Rp 2 juta sampai Rp 8 juta. Sapi harganya Rp 17 juta sampai Rp 35 juta dan kerbau Rp 20 juta sampai Rp 35 juta,” Ujar Dendi, Selasa (11/6/2024).
Ia mengungkapkan, murah dan mahalnya harga hewan kurban dipengaruhi juga oleh ukuran hewan kurban yang akan dipesan. Lebih ia menjelaskan, hargan tergantung dengan kualitas dan ukurannya. “Kualitas serta ukuran kecil dan besarnya hewan kurban, mempengaruhi harga yang akan dipesan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dendi menyebutkan banyak warga yang memesan hewan kurban di antaranya kambing dan sapi di tempatnya. “Jadi kebanyakan yang pesan ke sini kambing dan sapi. Untuk kerbau juga ada beberapa, jadi untuk tahun ini meningkat dari pertengahan bulan Mei,” tuturnya.
Untuk tahun ini, Kementerian Agama menetapkan Iduladha 1445 Hijriah yang jatuh pada Senin, 17 Juni 2024 nanti. Ia pun tak menampik setiap jelang Iduladha, pesanan hewan kurban yang datang kepadanya meningkat. Untuk tahun ini demikian, namun dirinya tidak menyebutkan berapa persen peningkatan pesanan tersebut. “Selalu meningkat, karena hewan kurban yang saya jual telah melalui serangkaian pemeriksaan dari dinas. Sehingga aman d jadikan hewan kurban,” katanya.
Sementara, Kepala Disnakeswan Lebak, Rahmat Yuniar mengklaim hingga saat ini hewan kurban di Lebak tergolong aman dan terhindar dari penyakit. Hal itu seiring dengan pemeriksaan secara intensif ke sejumlah pedagang yang ada di wilayah Lebak. “Dari 2.326 hewan kurban yang sudah diperiksa hingga saat ini kami pastikan tidak ada yang terkena penyakit seperti PMK (penyakit mulut dan kuku),” terangnya.
Ia menambahkan, petugas di lapangan terus melakukan pemeriksaan hewan kurban secara intensif ke beberapa tempat di wilayah Lebak. “Kami terus melakukan pemeriksaan, dan akan terus kami lakukan hingga hari-H,” tandasnya. (mulyana)
Diskusi tentang ini post